Indosiar.com, Jakarta (Rabu : 17/09/2014) Puluhan orang tua murid SMA Negeri 70 Jakarta, termasuk orang tua 13 murid yang dikeluarkan kembali mendatangi sekolah tersebut. Meski sempat bertemu untuk mediasi, pihak sekolah belum bisa mengabulkan tuntutan para orang tua murid agar anak-anak mereka kembali bersekolah.
Seperti hari kemarin, sejak pagi tadi, SMA negeri 70 di kawasan Bulungan, Jakarta selatan ini sudah kedatangan puluhan orang tua murid. Kali ini, orang tua murid yang datang bukan hanya orang tua 13 murid yang dikeluarkan, tapi juga para orang tua siswa kelas 12 lainnya.
Advertisement
Mereka kembali datang untuk mempertanyakan keputusan pihak sekolah yang mengeluarkan 13 siswa kelas 12 terkait kasus penganiayaan atau bullying seorang adik kelasnya. Setelah menunggu, akhirnya perwakilan orang tua murid diizinkan masuk untuk bertemu pihak sekolah.
Pertemuan yang tujuan awalnya untuk mediasi, hanya diisi penyampaian tuntutan para orang tua murid agar 13 siswa yang dikeluarkan untuk bisa bersekolah kembali. Sementara pihak sekolah yang dalam pertemuan tersebut diwakili wakil kepala sekolah, mengaku hanya bisa menampung aspirasi para orang tua murid, untuk disampaikan kepada kepala sekolah. Sang kepala sekolah sendiri sedang berada di dinas pendidikan.
Sementara itu, aktivitas sekolah di SMA Negeri 70 Jakarta berlangsung seperti biasa. Namun, seluruh siswa kelas 12 sejak Senin kemarin masih melakukan mogok sekolah. Aksi tersebut sebagai bentuk solidaritas dikeluarkannya 13 rekan mereka dari sekolah.
Seperti telah diberitakan sebelumnya, 13 siswa kelas 12 di SMA Negeri 70 dikeluarkan sekolah terhitung sejak 9 September lalu, lantaran melakukan pelanggaran hingga poin mereka habis. Salah satu pelanggaran yang dianggap cukup berat adalah pengeroyokan yang diduga dilakukan terhadap adik kelas mereka dalam sebuah acara yang diselenggarakan sekolah. (Arofah Supandi/Her)