Liputan6.com, Jakarta - Gairah masyarakat Indonesia begitu tinggi untuk jalan-jalan memberikan dampak positif bagi penjualan tiket Garuda Indonesia dalam acara Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) 2014 .
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mampu membukukan penjualan sebesar Rp 223,62 miliar dan mendatangkan pengunjung sebanyak 113.251 orang pada dua kali penyelenggaraan GATF 2014 masing-masing pada 11-13 April 2014 dan 12-14 September 2014.
Advertisement
Penjualan tersebut naik sekitar 215 persen dari pelaksanaan GATF 2013 sebesar Rp 70,65 miliar dengan total pengunjung 59.000 orang pengunjung.
Pada penyelenggaraan GATF 2014 yang kedua mampu mencatatkan penjualan Rp 152,26 miliar dan jumlah pengunjung mencapai 68.527 pengunjung. Angka itu meningkat sekitar 115 persen dibandingkan GATF pertama 2014 yang diselenggarakan 11-13 April.
Menurut Direktur Pemasaran PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Erik Meijer, ada sejumlah faktor yang membuat penjualan tiket meningkat tajam pada GATF 2014. Pertama, kegiatan ini menjadi salah satu hal yang ditunggu masyarakat untuk mendapatkan tiket murah. Kedua, gairah masyarakat untuk jalan-jalan masih tinggi meski dolar menguat terhadap rupiah.
Ketiga, penyelenggaran GATF makin besar setiap tahun sehingga jumlah partisipan agen travel yang ikut juga bertambah.
Selain itu, belanja masyarakat untuk pembelian tiket juga makin meningkat. Erick menuturkan, pembelian tiket sekitar Rp 2,2 juta per konsumen pada September 2014 dari April 2014 sebesar Rp 1,58 juta. Selain itu, belanja masyarakat untuk tiket pada 2013 hanya sebesar Rp 1,19 juta per konsumen.
Ia menambahkan, tujuan keberangkatan favorit bagi masyarakat untuk internasional yaitu Singapura, Hong Kong, Kuala Lumpur, dan Bangkok. Kontribusi penjualan tiket internasional ini mencapai 73 persen, dan sisanya domestik. "Kalau tujuan domestik yang jadi favorit yaitu Palembang, Surabaya, Denpasar dan Makassar," tutur Erik, Rabu (17/9/2014).
Tak hanya Garuda Indonesia saja yang kecipratan kenaikan omzet dari GATF 2014, anak usaha Garuda Indonesia Tbk yaitu PT Citilink Indonesia Tbk juga mengalami kenaikan omzet dari Rp 805 juta pada 2013 menjadi Rp 5,2 miliar pada 2014.
Pemasaran Tiket
Erick mengatakan, selama ini penjualan tiket Garuda Indonesia terbesar masih dari agen travel. Hal ini dikarenakan kemudahan pembayaran dan masyarakat membutuhkan saran dari travel agen. Erick menambahkan, pihaknya akan meningkatkan kerja sama dengan travel agen untuk penjualan tiket. Selain itu, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk juga akan meningkatkan sistem pembelian secara online.
"Kami juga melakukan program promosi dengan agresif dengan menawarkan rute-rute baru," kata Erik. (Ahm/)
*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!