DPR Meminta Semen Padang-Gresik Dicerai

Spin off PT Semen Padang dari PT Semen Gresik dinilai mendesak. Pemisahan yang berlarut-larut malah menurunkan minat investor asing menanamkan modalnya di dua pabrik semen itu.

oleh Liputan6 diperbarui 03 Okt 2001, 15:02 WIB
Liputan6.com, Jakarta: Komisi IX DPR, Selasa (2/10) meminta pemerintah segera memisahkan saham (spin off) PT Semen Padang dari PT Semen Gresik. Sebab, bila pemisahan itu berlarut-larut akan menurunkan minat investor menanamkan modalnya di pabrik semen itu.

Selain itu, Komisi IX meminta pemerintah tidak menjalankan put option (hak menjual saham pada harga dan tanggal tertentu). Sebab put option akan menimbulkan kerugian negara lebih dari Rp 7 triliun dengan asumsi kurs Rp 9.000 per dolar Amerika Serikat.

Menurut anggota Dewan, bila langkah put option diambil pemerintah harus menjual 51 persen sahamnya di tiga pabrik, yakni Semen Padang, Gresik, dan Tonasa senilai US$ 1,3 miliar.

Put option menurut anggota Dewan cukup rasional bila tak diambil. Sebab, dari PT Semen Gresik saja dengan produksi 17 juta ton per tahun dan dijual US$ 40 juta per ton akan menghasilkan pemasukan US$ 680 juta. Dana ini tentu saja lebih besar dari hasil put option.(YYT/Abbas Yahya dan Mohamad Guntur)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya