Liputan6.com, Jakarta - Keputusan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Jokowi-Jk untuk mempertahankan postur kabinet 34 Menteri termasuk 3 Menteri Koordinator mendapat respons positif oleh Pusat Kajian Trisakti (Pusaka Trisakti). Pusaka Trisakti sependapat dan satu pemikiran dengan keputusan Jokowi-JK soal postur kabinet menjadi 34 menteri.
Hal itu dikarenakan permasalahan ke depan yang Jokowi-JK hadapi nanti sudah tidak punya cukup waktu untuk memikirkan tahapan-tahapan yang dilakukan ketika melakukan perampingan sebuah organisasi.
"Postur realistis dan rasional," kata Ketua Pusaka Trisakti, Rian Andi Soemarno yang didampingi Direktur Eksekutif Fahmi Habsyi menanggapi keputusan postur kabinet Jokowi-JK, Rabu (17/9/2014).
Menurut Rian, Indonesia adalah negara luas dengan kompleksitas permasalahan yang ekosospolkultural menjadi prioritas dalam Nawacita untuk segera diwujudkan. Rian melihat rakyat saat ini menaruh harapan besar pada duet Jokowi-JK agar segera memusatkan energi dan dan upaya untuk mewujudkan kebijakan-kebijakan yang langsung dapat dirasakan oleh publik dan dunia usaha.
Apalagi, lanjut dia, di tengah warisan pemerintahan SBY di sektor ekonomi seperti defisit APBN, subsidi yang salah sasaran, nilai tukar rupiah yang 'jebol', korupsi massif hingga reformasi birokrasi yang tidak jalan. Rian berpendapat, reformasi birokrasi yang menguntungkan publik itu bukan dengan menambah beban administrasi melalui pembubaran kementerian, tapi bagaimana kementerian yang sudah ada melakukan perubahan mindset dan mentalitas.
Kementerian yang ada, ucap Rian, juga harus merapihkan koordinasi antarkementerian agar tidak terjadi tumpang tindih regulasi seperti sekarang melalui kodifikasi peraturan.
"Perubahan mentalitas birokrasi harus dari yang tadinya dilayani menjadi melayani. Dari siput ruwet menjadi kuda cepat praktis, dan dari garong menjadi akuntabel," katanya.
"Sebaiknya perubahan nomenklatur beberapa kementerian yang ada nanti semangat dan orientasinya memberdayakan potensi rakyat dan percepatan target visi-misi," kata dia.
Misalnya, lanjutnya, Kementerian Sosial diubah menjadi Kementerian Pembangunan Sosial atau Kementerian Pertanian menjadi Kementerian Produksi Pangan. Pusaka Trisakti mengusulkan nama 'Kabinet Trisakti'.
"Agar 'ruh' menteri-menteri Jokowi-JK nanti tidak lepas dari semangat melompat untuk membangun kemandirian bangsa yang kondisi sekarang makin tak tentu arah," ujar Rian.
Pertahankan Postur Kabinet, Jokowi-JK Dinilai Rasional
Permasalahan ke depan yang Jokowi-JK hadapi sudah tidak punya cukup waktu memikirkan tahapan-tahapan melakukan perampingan sebuah organisasi
diperbarui 18 Sep 2014, 04:18 WIBTak dibeberkannya nama Menteri terkait karena Jokowi masih menunggu masukan dari rakyat soal nama-nama menterinya, Jakarta, Senin (15/9/2014) (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Rahasia Menggoreng Ayam Kentucky Krispi dan Matang Sempurna
Infografis Geger Presiden Korsel Yoon Suk Yeol Umumkan Darurat Militer dan Sederet Kontroversinya
Harga Emas Antam Hari Ini 5 Desember 2024 Naik Rp 9.000 per Gram, Tengok Daftar Rinciannya di Sini
Ciri Pembelajaran Berbasis Kompetensi: Panduan Lengkap untuk Pendidik
Cara Move On dari Perselingkuhan dalam Hubungan Asmara, Baik Sebagai Pelaku atau Korban
Joe Biden Singgung soal Dosa Asli AS dalam Kunjungan ke Angola, Apa Itu?
Serba-serbi Koper Expandable yang Bisa Bikin Ruang Penyimpanan Jadi Lebih Besar
Manchester United dan Real Madrid Berebut Wonderkid Swedia, Digadang Sebagai Titisan Toni Kroos
VIDEO: Viral Kebakaran Mall Pakuwon Yogyakarta, Diduga Berasal Dari Gudang Penyimpanan Karpet
Kue Bunga Gelam, Simbol Keselamatan Masyarakat Melayu Lingga
Awas Jebakan Hoaks Pembagian Ponsel yang Mencatut Merek Smartphone
NJOP Adalah Apa? Simak Panduan Lengkap Memahami Nilai Jual Objek Pajak