Kemarau Panjang di Kendal, Berkah Bagi Pembuat Bata Merah

Dalam sekali proses rokhani harus menyiapkan modal antara empat puluh hingga lima puluh juta

oleh Liputan6 diperbarui 18 Sep 2014, 09:24 WIB
Dalam sekali proses rokhani harus menyiapkan modal antara empat puluh hingga lima puluh juta

Citizen6, Jakarta Kemarau panjang membuat susah para petani di Kendal Jawa Tengah. Kemarau panjang membawa berkah bagi pembuat batu bata merah. Keuntungan yang diraup hingga mencapai tiga puluh persen, sebab dalam kondisi kemarau proses pembuatan bata  lebih cepat dan harganya lebih mahal.
 
Menurut pembuat bata merah Rokhani warga desa Kaliyoso kecamatan Cepiring, proses pembuatan bata merah pada musim kemarau mulai dari membuat adonan hingga membakar bata merah membutuhkan waktu sekitar dua bulan. Sebab proses pengeringan hanya butuh waktu satu minggu sedangkan untuk membakar bata merah butuh waktu empat minggu, itupun tergantung banyak sedikitnya bata merah yang di bakar.

Dalam proses pembuatan satu hari satu orang bisa membuat hingga seribu lima ratus hingga dua ratus buah bata merah. Dalam pembakaran bata merah sekali bakar antara seratus lima puluh sampai duaratus ribu biji bata merah. Sedangkan modal yang di gunakan untuk proses pembuatan bata merah di luar tenaga/ yakni untuk beli kayu bakar dan brambut mencapai lima belas juta.

Foto dok. Liputan6.com


Dalam sekali proses rokhani harus menyiapkan modal antara empat puluh hingga lima puluh juta, namun hasil yang diraup pun juga sebanding antara tigapuluh sampai empatpuluh persen.

Harga bata merah per biji mencapai empat ratus limapuluh rupiah ambil di tempat,  sampai di toko bangunan harga bata merah mencapai tujuh ratus rupiah perbiji atau tujuh ratus ribu rupiah per seribu bata merah.

Jika musim penghujan para petani bata merah beralih bercocok tanam dan lahan pembuatan bata merahpun ditanami padi pada musim kemarau. Ada sekitar dua puluh lingga atau gubuk tempat membakar bata merah di desa Kaliyoso Kangkung

Pengirim:

Wahyudi 

Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan artikel, foto atau video seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya