Adhi Karya Kembali Ajukan Proposal Kelanjutan Proyek Monorel

Pihak Adhi Karya mengaku telah bertemu dengan Pempov DKI Jakarta untuk membahas proyek monorel.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 18 Sep 2014, 17:06 WIB
PT Jakarta Monorail (JM) memutuskan tidak akan menggunakan tiang-tiang tersebut jika proyek monorel Jakarta jadi dilanjutkan, Jakarta, Rabu (2/7/14). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Mungkin ini bisa jadi kabar baik bagi proyek monorel di Jakarta. PT Adhi Karya (Persero) telah mengajukan proposal ke Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) untuk melanjutkan proyek monorel.

Direktur Adhi Karya Punjung Setya Brata mengaku telah bertemu dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk membuat anak usaha gabungan Adhi Karya dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang akan menggarap proyek monorel.

"Memang ada pertemuan waktu itu untuk sepakat dengan pemda mengkaji anak usaha antara BUMD dan BUMN," kata Punjung, dalam acara Investor Summit di Jakarta, Kamis (18/9/2014).

Punjung mengungkapkan, total pembangunan jalur monorel tersebut mencapai 65 kilometer (km) dibangun secara dua tahap. Rutenya yaitu Bekasi- Cawang dan Cibubur-Cawang, dilanjutkan tahap kedua Pal Merah- Pluit.

Rute monorel tersebut akan terintegrasi dengan moda transportasi lainnya seperti commuter line. Proyek tersebut juga akan memanfaatkan tiang monorel yang sudah ada sejak zaman Fauzi Bowo menjadi Gubernur DKI.

"Dalam paparan kami untuk mengatasi kemacetan sudah luar biasa maka tidak bisa bangun moda transportasi di pusat kota saja, harus dari sub urban menuju urban. Hasil kajian kita mendapatkan indikasi traffic asal besar Bekasi, Bogor, Cibubur," paparnya.

Namun ketika ditanyakan investasi proyek monorel ini, dia mengaku tidak bisa mengungkapkan. Punjung hanya memberi gambaran, 70 persen proyek tersebut akan dibiayai dari utang dan 30 persen dana patungan antara Adhikarya dan BUMD.

"Dananya monorel  masih kita hitung detail yang jelas penadaan kita disclose dulu karena masih pengkajian, pendanaan akan dilaksanakan skim tertentu 30 equity share BUMD dan BUMN," pungkas dia. (Pew/Nrm)

 

 

*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

 

 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya