Liputan6.com, Jakarta -
Trend Micro meluncurkan dua aplikasi keamanan yaitu Dr. Safety dan Dr. Booster, yang sudah tersedia secara langsung di perangkat tablet dan smartphone Advan.
Hal ini berkaitan dengan penetrasi smartphone yang kian tumbuh dan diprediksi akan ada 10 miliar perangkat terhubung dengan internet pada tahun 2020. Seiring dengan hal itu tidak hanya aplikasi yang akan semakin banyak, tapi ancaman terhadap keamanan perangkat mobile juga akan bertambah.
Atas dasar pertimbangan ini, maka perusahaan software keamanan yang berbasis di Jepang, Trend Micro, meluncurkan dua aplikasi keamanan yaitu Dr. Safety dan Dr. Booster untuk perangkat mobile. Untuk saat ini keduanya hanya kompatibel dengan perangkat berbasis sistem operasi (OS) Android.
Namun secara khusus para pengguna tablet dan smartphone Advan tidak perlu lagi mengunduh kedua aplikasi ini di Play Store. Pasalnya, Trend Micro dan Advan telah bekerjasama menyediakan Dr. Safety dan Dr. Booster untuk 20 tipe perangkat.
Perbedaan dari kedua aplikasi keamanan ini adalah Dr. Booster untuk saat ini hanya diperuntukkan untuk game mobile. Sedangkan dua keunggulan utama dari Dr. Safety yaitu sebagai pemindai virus saat pengguna mengunduh aplikasi dan memblokir website-website 'jahat'.
"Trend Micro adalah perusahaan yang ahli dalam hal keamanan. Walau produk ini untuk konsumen, kualitasnya tak kalah dengan enterprise. Dr. Booster dan Dr. Safety juga bisa diunduh secara gratis," ungkap Senior Director of Consumer Business Asia Pacific Trend Micro, Terrence Tang di Menara Rajawali, Jakarta (18/9/2014).
Terrence pun menghimbau para pengguna untuk berhati-hati ketika mengunduh aplikasi-aplikasi game. Hal ini, katanya, karena para penjahat cyber mengalihkan sasaran serangan ke titik paling lengah dari penggunaan smartphone yaitu pengunduhan aplikasi game yang masih sering dilakukan secara sembarangan.
"Gaya hidup sebagian besar konsumen di Indonesia yang semakin terhubung dalam penggunaan smartphone, mulai dari game mobile, mengakses data-data pekerjaan, media sosial, hingga mobile banking, menjadikan mereka sangat berpotensi dan rentan terhadap serangan cyber," sambungnya.
Marketing Director Advan, Tjandra Lianto, menyambut baik kerjasama ini. Selama ini, katanya, para pengguna perangkat mobile kerap mengeluhkan adanya virus atau ancaman keamanan lain. Dengan kehadiran dua aplikasi ini, Tjandra berharap konsumen menjadi lebih aman.
Untuk tahap awal, 20 tipe produk Advan telah dilengkapi langsung Dr. Safety dan Dr. Booster dengan komposisi 10 adalah tablet dan sisanya smartphone. Ke depan, Tjandra ingin agar semua jajaran produk Advan memiliki aplikasi keamanan yang sama.
Saat ini dari total unit produk Advan yang memiliki Dr. Safety dan Dr. Booster dari Trend Micro, baru 3 persen yang dijual. "Ke depan kami ingin semua pproduk Advan dilengkapi Dr. Safety dan Dr. Booster," pungkas Tjandra.
Atas dasar pertimbangan ini, maka perusahaan software keamanan yang berbasis di Jepang, Trend Micro, meluncurkan dua aplikasi keamanan yaitu Dr. Safety dan Dr. Booster untuk perangkat mobile. Untuk saat ini keduanya hanya kompatibel dengan perangkat berbasis sistem operasi (OS) Android.
Namun secara khusus para pengguna tablet dan smartphone Advan tidak perlu lagi mengunduh kedua aplikasi ini di Play Store. Pasalnya, Trend Micro dan Advan telah bekerjasama menyediakan Dr. Safety dan Dr. Booster untuk 20 tipe perangkat.
Perbedaan dari kedua aplikasi keamanan ini adalah Dr. Booster untuk saat ini hanya diperuntukkan untuk game mobile. Sedangkan dua keunggulan utama dari Dr. Safety yaitu sebagai pemindai virus saat pengguna mengunduh aplikasi dan memblokir website-website 'jahat'.
"Trend Micro adalah perusahaan yang ahli dalam hal keamanan. Walau produk ini untuk konsumen, kualitasnya tak kalah dengan enterprise. Dr. Booster dan Dr. Safety juga bisa diunduh secara gratis," ungkap Senior Director of Consumer Business Asia Pacific Trend Micro, Terrence Tang di Menara Rajawali, Jakarta (18/9/2014).
Terrence pun menghimbau para pengguna untuk berhati-hati ketika mengunduh aplikasi-aplikasi game. Hal ini, katanya, karena para penjahat cyber mengalihkan sasaran serangan ke titik paling lengah dari penggunaan smartphone yaitu pengunduhan aplikasi game yang masih sering dilakukan secara sembarangan.
"Gaya hidup sebagian besar konsumen di Indonesia yang semakin terhubung dalam penggunaan smartphone, mulai dari game mobile, mengakses data-data pekerjaan, media sosial, hingga mobile banking, menjadikan mereka sangat berpotensi dan rentan terhadap serangan cyber," sambungnya.
Marketing Director Advan, Tjandra Lianto, menyambut baik kerjasama ini. Selama ini, katanya, para pengguna perangkat mobile kerap mengeluhkan adanya virus atau ancaman keamanan lain. Dengan kehadiran dua aplikasi ini, Tjandra berharap konsumen menjadi lebih aman.
Untuk tahap awal, 20 tipe produk Advan telah dilengkapi langsung Dr. Safety dan Dr. Booster dengan komposisi 10 adalah tablet dan sisanya smartphone. Ke depan, Tjandra ingin agar semua jajaran produk Advan memiliki aplikasi keamanan yang sama.
Saat ini dari total unit produk Advan yang memiliki Dr. Safety dan Dr. Booster dari Trend Micro, baru 3 persen yang dijual. "Ke depan kami ingin semua pproduk Advan dilengkapi Dr. Safety dan Dr. Booster," pungkas Tjandra.