Ini Alasan Direksi Bank Jabar Banten Setuju Holding BPD

Menurut direktur komersial Bank Jabar Banten. Ahmad Irfan, pembentukan holding BPD diperlukan untuk memperkuat modal.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 18 Sep 2014, 19:30 WIB
Ilustrasi Bank

Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PT Bank Pembangunan Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR)/ Bank Jabar Banten menyatakan setuju pembentukan holding bank terutama BPD yang pernah dikemukakan oleh presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi).

Direktur Komersil PT Bank Jabar Banten Tbk, Ahmad Irfan menuturkan, pembentukan holding perbankan terutama BPD dapat memperkuat permodalan.

"Wacana itu sudah lama, sebelum Jokowi untuk menyatukan BPD. Konsep itu bagus karena permodalan semakin banyak," kata dia, Jakarta, Kamis (18/9/2014).

Ahmad mengungkapkan, pihaknya ingin menggunakan strategi tersebut seperti yang dilakukan Bank DKI untuk mengakuisisi bank-bank kecil.

"Kami inginkan seperti bank DKI  yang sudah masuk. Kami harapkan begitu, sehingga bank-bank daerah yang kecil bisa kami akuisisi," ujar Ahmad, direktur komersil Bank Jabar Banten.

Sebelumnya, Jokowi mengatakan pembentukan holding bank pembangunan daerah (BPD) diperlukan untuk mendorong perekonomian daerah. Pasalnya, BPD merupakan bank yang langsung bersentuhan dengan masyarakat.

"BPD kalau holding bisa membantu daerah, yang kurang mana supply kekuatan besar," tukas dia. (Amd/Ahm)

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya