Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan penguatan pada perdagangan saham Jumat (19/9/2014) setelah berhasil melampaui level resistance 5.202.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan, kekuatan naik IHSG perlahan bertambah setelah melampaui resistance 5.202. Target level resistance berikutnya di kisaran 5.244 dan support 5.150.
Advertisement
"Namun bagi investor dengan time horizon jangka pendek diharapkan semakin meningkatkan kewaspadaan, sedangkan bagi investor jangka menengah maupun panjang dimanfaatkan masa koreksi untuk melakukan akumulasi pembelian," kata William dalam ulasannya.
Analis PT Panin Sekuritas, Purwoko Sartono mengatakan, IHSG masih akan bergerak volatile dengan kecenderungan menguat. IHSG akan berada di kisaran support 5.180 dan resistance 5.230.
"Kami juga melihat pergerakan indeks masih akan dibayangi oleh nilai tukar rupiah yang masih bergejolak. Di sisi lain dapat diperhatikan saham-saham berpendapatan dolar untuk trading jangka pendek," tutur Purwoko.
Dalam riset PT Sinarmas Sekuritas menyebutkan, IHSG akan menguat di kisaran 5.191-5.230 pada Jumat pekan ini. Sentimen global yang akan mempengaruhi indeks saham yaitu data initial jobless claims yang diperkirakan ke 302 ribu dibandingkan sebelumnya di 315 ribu.
"Sedangkan dari dalam negeri masih menantikan pengumuman susunan kabinet menteri yang akan mendukung pemerintahan presiden terpilih Joko Widodo," tulis riset PT Sinarmas Sekuritas.
Rekomendasi Saham
Dalam riset PT Sinarmas Sekuritas, saham-saham yang dapat diperhatikan yaitu saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Astra International Tbk (ASII), dan PT United Tractors Tbk (UNTR).
Sedangkan William memilih saham ASII, BBNI, PT Holcim Tbk (SMCB), dan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI).
Rekomendasi Teknikal
Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko memilih saham PT Astra Agro Lestari Tbk untuk menjadi pertimbangan pelaku pasar. Menurut Yuganur, koreksi selama seminggu lebih di saham AALI dengan pasar berkapitalisasi besar di sektornya ini sudah memasuki daerah jenuh jual untuk memicu terjadinya reli kembali naik membentuk minor uptren baru ke Rp 24.950.
"Rekomendasi beli dengan trading target Rp 24.950," ujar Yuganur.
Yuganur merekomendasikan saham AALI masuk di level pertama Rp 23.725, level kedua Rp 23.150, dan cut loss point Rp 22.950. (Ahm/)
*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!