Liputan6.com, Jakarta - Wacana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi masih mendapat sorotan dari sejumlah kalangan. Penyesuaian harga diusulkan secara bertahap supaya inflasi tidak meroket dan menggerus daya beli masyarakat. Namun ada juga pendapat yang menyebutkan sebaiknya BBM subsidi dinaikkan secara langsung agar hitungan para pebisnis jelas.
Nah, Badan Pusat Statistik (BPS) menjelaskan untung rugi kedua opsi tersebut. Kepala BPS, Suryamin mengatakan, kenaikan harga BBM subsidi bertahap akan membingungkan hitungan bisnis para pengusaha.
"Kalau kenaikkannya bertahap akan memberikan beban psikologis ke pelaku bisnis, karena mereka harus menaikkan harga barang dan jasanya sampai berkali-kali menyesuaikan kenaikan harga BBM," tutur di Jakarta, Jumat (19/9/2014).
Jika hal ini terjadi, kata dia, pemerintah perlu mengendalikan potensi harga barang atau jasa melambung tinggi karena adanya kenaikan berkali-kali walaupun sisi positifnya dapat menjaga inflasi tak melonjak drastis.
"Sedangkan kalau harga BBM subsidi naik sekali langsung, shock-nya memang berat tapi itu tidak akan berlangsung lama. Apalagi jika pemerintah bisa menolong rakyat dengan bantuan langsung," terangnya.
Suryamin memperkirakan inflasi sampai akhir tahun bergerak cukup aman dan sesuai target. Bila terjadi kenaikan harga BBM subsidi plus elpiji 12 kilogram (kg) pun tak akan memberi sumbangan inflasi besar.
"Inflasi masih aman, memang akan ada perubahan tapi kan tergantung seberapa besar kenaikannya. Kalau tanpa kenaikan harga, inflasi sangat aman karena pekan lalu banyak komoditas yang sudah turun seperti bawang merah, gula pasir dan barang hasil laut," tandas dia. (Fik/Gdn)
Kenaikan Harga BBM Subsidi Lebih Baik Bertahap atau Langsung?
BPS menjelaskan untung rugi kenaikan BBM subsidi bertahap atau langsung.
diperbarui 19 Sep 2014, 11:31 WIBDi salah satu SPBU di Jalan Ahmad Yani, Sorong Pusat, terdapat kendaraan yang antre BBM keluar SPBU hingga hampir 1 kilometer (km).
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Panduan Praktis, 5 Tips Memilih Salak yang Manis dan Matang Ideal
Tahapan Pilkada, BUMDes dan Tukang Parkir Rokan Hulu Diminta Antisipasi Kejahatan di Pasar
Muliaman Sebut Badan Pengelola Investasi Danantara Berbeda dengan Kementerian BUMN
Prabowo Serahkan Memorandum Jabatan Menhan ke Sjafrie Sjamsoeddin
Optimalkan Potensi Si Kecil, 6 Kebiasaan Ini Membantu Meningkatkan Kecerdasan Anak
Anindya Bakrie Buka Suara soal Kabinet Gemuk Prabowo
Bacaan Doa Sholat Jenazah Takbir 1-4 Beserta Artinya, Jangan Keliru!
Polda Sumsel Bongkar Kasus Tambang Batu Bara Ilegal yang Rugikan Negara Rp 556,8 Miliar
10 Tips Bijak Hadapi Tekanan Pernikahan dari Orang Dekat, Tenang Saja Tak Perlu Menggebu-gebu
Usai Serahkan Jabatan Menhan, Presiden Prabowo Subianto Diarak ke Istana Negara
Pria di Prancis Digugat Tetangga Gara-gara Ayam Jantannya Berkokok Terlalu Keras
Dibuka Besok, Tiket GIIAS Semarang 2024 Mulai dari Rp 15 Ribu