Liputan6.com, Jakarta - Indonesia International Motor Show (IIMS) menjadi salah satu indikator keberhasilan industri otomotif dalam negeri. Pada pameran terbesar di Asia Tenggara itu, Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Sudirman MR, turut membeberkan sejumlah prestasi yang ditorehkan indutri roda empat Indonesia.
Sudirman yang mendampingi Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Muhammad Lutfi, pada pembukaan IIMS 2014 pada Kamis (18/9/2014), mengatakan angka produksi mobil pada tahun lalu menembus 1.206 juta unit.
Sementara, sepanjang 2014 hingga Agustus ini, jumlah mobil yang diproduksi telah mencapai 878 ribu unit, atau naik 14 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Ia yakin, pada akhir 2014 produksi roda empat bakal menembus angka 1,4 juta unit.
Lebih jauh, Sudirman juga melihat penjualan mobil Indonesia yang turut mengalami tren positif. Di mana penjualan dalam negeri selama tujuh tahun terakhir hingga 2013 rata-rata tumbuh sebesar 23,4 persen. Sepanjang tahun ini hingga Agustus, penjualan mobil telah menembus angka 830 ribu, naik 4,8 persen dibandingkan periode yang sama 2013.
"Penggunaan komponen lokal dalam industri otomotif Indonesia terus meningkat. Hingga saat ini penggunaannya sudah mencapai 85%. Saat ini komponen-komponen kunci di dalam mobil seperti bodi, engine, transmisi, steering dan rem sudah bisa dibuat di Indonesia. Diharapkan dalam beberapa tahun ke depan penggunaan kandungan lokal akan terus meningkat," katanya.
Sementara itu, Muhammad Lutfi, menyatakan, investasi di industri otomotif adalah investasi yang penting karena bisa menciptakan nilai tambah. Saat ini para pemain di pasar otomotif dalam negeri, khususnya Jepang, menyatakan komitmennya untuk berinvestasi di Indonesia.
“Kapasitas produksi Daihatsu, Toyota, Mitsubishi, dan Suzuki di Indonesia rata-rata akan naik dua kali lipat. Mitsubishi bahkan baru saja mengumumkan akan menginvestasikan hampir 1 miliar USD di Indonesia,” ujar Muhammad Lutfi.
Tak hanya itu, Muhammad Lutfi optimistis, IIMS bakal punya peran penting di kancah global. Bahkan dalam 10 tahun ke depan, pameran itu akan menjadi forum penting di dunia. (Gst/Des)
Advertisement