4 Batu Perhiasan Terlangka dan Paling Berharga di Dunia

Berikut ini adalah 4 batu terlangka dan paling berharga di dunia.

oleh Bio In God Bless diperbarui 19 Sep 2014, 13:01 WIB
Foto: Discovery.com

Liputan6.com, Jakarta Sepanjang sejarah peradaban, manusia memiliki beragam cara untuk memperindah dirinya, mulai dari melakukan berbagai perawatan tubuh hingga membuat bermacam-macam hal untuk dikenakan. Bahan dasar dari segala sesuatu itu sudah tersedia di alam.

Salah satu benda alam yang digunakan oleh manusia untuk memperindah dirinya adalah batu-batu kristal. Butuh jutaan tahun untuk sebuah batu kristal terbentuk. Agar dapat dijadikan perhiasan, batu-batu itu perlu dibentuk terlebih dahulu.

Ada banyak jenis batu kristal. Beberapa jenis batu kristal yang terkenal adalah intan, rubi, emerald, dan safir. Harga jual dari batu-batu kristal itu bergantung pada beberapa hal, seperti kelangkaan, kejernihan, dan lain sebagainya.

Berikut ini adalah 4 batu kristal yang sangat langka dan memiliki nilai yang fantastis, seperti dilansir dari Discovery.com, Jumat (19/9/2014). Beberapa di antaranya mungkin masih terdengar asing bagi telinga Anda.


Tanzanite

Tanzanite

Jenis batu kristal ini hanya ditemukan di kaki gunung Kilimanjaro, Tanzania Utara. Tanzanite bisa terlihat berubah warna dari ungu ke biru dan sebaliknya. Dengan kondisi sangat langka diperkirakan batu ini akan habis ditambang dalam 20-30 tahun ke depan.

Komposisi batu Tanzanite ini adalah Kalsium, Aluminium, Silikon, Hidrogen, dan Oxigen. Kisaran harga Tanzanite adalah US$ 600 (Sekitar Rp 7,2 juta) – US$ 1.000 (sekitar Rp 12 juta) per karat.

Foto dok. Liputan6.com


Black Opal

Black Opal

Black Opal adalah varian terlangka dari batu Opal yang merupakan batu nasional Australia. Hampir seluruh batu Black Opal yang beredar berasal dari pertambangan Lightning Ridge, New South Wales.

Batu berwarna dasar gelap dengan bercak warna-warni ini membuatnya dihargai di kisaran US$ 2.300 (sekitar Rp 27,6 juta) per karat. Komposisi Black Opal ini adalah Silikon, Hidrogen, dan Oksigen.

Foto dok. Liputan6.com


Alexandrite

Alexandrite

Nama batu ini diambil dari nama Tsar Alexander II Rusia. Tadinya batu ini dianggap sudah habis ditambang. Jenis batu Alexandrite ini pertama kali ditemukan pada tahun 1830 di pegungungan Ural, Rusia.

Baru-baru ini, batu Alexandrite ditemukan di Brazil, Afrika Timur, dan Sri Lanka dalam jumlah yang terbatas. Alexandrite merupakan batu yang dapat terlihat berubah warna dari merah ke hijau atau sebaliknya.

Dengan komposisi Berilium, Alumunium, dan Oksigen, batu ini dipasarkan dengan kisaran harga US$ 12.000 (sekitar Rp. 144 juta) per karat.

Foto dok. Liputan6.com


Pink Star Diamond

Pink Star Diamond

Pink Star Diamond ditambang pertama kali pada tahun 1999 di Afrika Selatan. Dengan berat 59,6 karat, batu ini laku terjual di lelang Sotheby’s dengan angka US$ 83 juta (sekitar Rp 998 miliar). Dengan kata lain harga per karatnya adalah US$ 1,3 juta (sekitar Rp 16,7 miliar). Komposisi dari batu ini adalah karbon.

Foto dok. Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya