Liputan6.com, Jakarta - Koalisi tanpa syarat seperti yang dijanjikan Presiden Terpilih Jokowi saat kampanye Pilpres 2014 pasti sulit terwujud. Karena postur kementerian yang menyebutkan 16 kursi menteri untuk Partai Politik (Parpol) dan 18 kursi menteri untuk profesional sudah tidak menggambarkan janji Jokowi saat itu.
Kini rakyat menunggu siapa nama-nama kalangan profesional murni dan kalangan profesional partai politik.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Jumat (19/9/2014), berbagai sumber menyebutkan jatah partai politik disesuaikan dengan perolehan suara di Pemilu Legislatif (pileg) 2014 lalu.
PDIP misalnya yang mendapat suara 18,95% akan mendapat jatah 8 kursi, PKB dengan suara 9,04 % akan mendapat jatah 3 hingga 4 kursi, Nasdem 3 kursi, dan Hanura 2 kursi.
"Kabinet itu kan prerogatif dari presiden terpilih yang yang nanti akan dilantik pada tanggal 20 Oktober. Jadi kita nggak bicara siapa yang akan kita calonkan atau kenapa dia yang dicalonkan, siapa yang terbaik dan tidak kita calonkan. Karena nama-nama yang nanti akan keluar dari PDI Perjuangan itu merupakan hak dari Ibu Ketua Umum untuk mengusulkan kepada Presiden Terpilih," jelas Puan Maharani, Ketua Umum DPP PDIP.
Penentu akhir siapakah nama meteri, ada di tangan Presiden Terpilih Jokowi. Harapan PDIP adalah kabinet di masa yang akan datang adalah kabinet yang kuat dan mampu memberikan peningkatan kesejahteraan bagi rakyat. (Yus)
Baca juga:
Rakernas PDIP Mulai Hari Ini, Megawati Akan Umumkan Sikap Politik
Advertisement
Rakernas PDIP Bahas Visi Misi untuk Pemerintahan Jokowi-JK
Rakernas PDIP Diklaim Telan Dana Rp 2,6 Miliar