Liputan6.com, Bogor - Kisruh wacana larangan kendaraan pelat B masuk Kota Bogor terus berlanjut. Kali ini para sopir angkot di Bogor menolak kebijakan yang dinilai sporadis itu. Mereka menolak karena Pemkot Bogor bakal menambah armada baru untuk memuluskan wacana kebijakan itu.
Pemkot Bogor memang berencana menambah armada seperti bus-bus kecil yang disiapkan untuk mengangkut warga yang ingin berkunjung ke Kota Bogor.
Advertisement
Menurut salah satu sopir angkot Ahmad mengatakan, jika Pemkot Bogor menambah armada baru tidak akan mengubah kemacetan. Justru penambahan armada baru bisa menambah volume kendaraan.
"Wah kalau memang benar, sama saja bohong dong kalau gitu. Seharusnya angkot yang ada dimaksimalkan bukan ditambah," kata Ahmad di Tugu Kujang, Bogor, Jumat (19/9/2014).
Senada dengan Ahmad, sopir angkot lainnya Aceng menilai, penambahan angkot bukan solusi mengurai kemacetan. Ia pun menolak kebijakan tersebut.
"Ya saya kurang setuju, apalagi dengan penambahan armada dan jalur Trans Pakuan jalur tengah. Harusnya kita-kita ini yang dimaksimalkan," ungkap dia.
Wakil Walikota Bogor Usmar Hariman mengatakan, akan tetap melarang kendaraan plat B masuk Kota Bogor saat akhir pekan. Hal itu akan dikaji pada 2015 dan dilaksanakan 2017.
Selain itu Usmar mengatakan, Pemkot Bogor akan menyediakan armada, berupa bus sedang untuk mengangkut warga yang ingin masuk ke Kota Bogor.