Liputan6.com, Tangerang - Dampak kemarau dan menyusutnya Sungai Cisadane sudah mulai dirasa oleh perusahaan air minum PDAM Tirta Benteng (TB) Kota Tangerang. Akibat debit air sungai menurun, PDAM gencar melakukan pengerukan lumpur sungai Cisadane.
Pasalnya, saat ini debit air yang mengaliri Intek, atau tempat masuknya air baku menuju pengolahan jumlahnya terus menurun. Dikatakan Kepala Seksi Maintenent Electrikal PDAM TB Indra Gunawan, pengerukan ini sengaja dilakukan, sebagai langkah awal antisipasi kekeringan air yang sewaktu-waktu bisa terjadi.
"Sejak Cisadane mendangkal, pengerukan lumpur dilakukan setiap hari. Kami libatkan tenaga kerja harian," kata dia, Jumat 19 September 2014.
Dari tepian sungai, para pekerja melakukan pengerukan secara manual, agar lumpur tersebut tidak menghalangi jalannya air sungai menuju intek. Dijelaskan Indra, meski saat ini, penyusutan air sungai masih dalam batas normal, namun dirinya tetap merasa perlu melakukan pengerukan.
Karena, jika dalam hitungan 60 menit saja, perusahaan daerah tersebut tidak dapat melakukan pengelolaan air, maka seluruh pelanggan air bersih PDAM TB yang tersebar di Kota Tangerang, terancam tidak dapat menikmati aliran air bersih.
"Dalam satu hari, kami mengelola kurang lebih 350 liter per detik dengan estimasi normal, yakni ketinggian air mencapai 12 meter. Bayangkan, jika dalam kondisi air menyusut seperti ini, dan kami tidak melakukan antisipasi, maka akan ada 27.445 pelanggan yang terancam krisis air bersih," paparnya.
Humas PDAM TB Budi memastikan bahwa penyusutan air Sungai Cisadane ini tidak akan mempengaruhi pasokan air ke rumah warga. Dia juga optimistis bahwa aliran air bersih tetap akan berjalan normal, baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
"Jika belajar dari tahun-tahun sebelumnya, penyusutan ini belum seberapa. Masih bisa ditanggulangi dengan cara pengerukan," tandas Budi.
Kemarau, PDAM Mulai Keruk Cisadane
Dari tepian sungai, para pekerja melakukan pengerukan secara manual, agar lumpur tersebut tidak menghalangi jalannya air sungai menuju intek
diperbarui 20 Sep 2014, 09:32 WIBSungai Cisadane Mengering (Antara/Muhammad Iqbal)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Liverpool Bayar Mahal Kemenangan atas Real Madrid di Liga Champions
Cara Membuat Bolu Kukus Tanpa Mixer: Panduan Lengkap untuk Pemula
Mengapa Yogya Tidak Ada Pilkada Gubernur? Memahami Keistimewaan DIY dan Sistem Penetapan Gubernurnya
Berkreasi dengan Fitur Kamera Flagship di Samsung Galaxy A55: Ada Nightogprahy hingga Single Take
Film Tinggal-Meninggal Jadi Debut Penyutradaraan Kristo Immanuel, Rilis 2025
Mengenal Radio Frequency Ablation, Penanganan Minim Invasif Benjolan pada Tiroid
Gong Yoo Ungkap TMI Shower Scene di Drakor The Trunk, Sampai Harus Puasa 2 Minggu
SoftBank Mau Beli Saham Karyawan OpenAI, Nilainya Sentuh Rp 23,81 Triliun
Cara Membuat Chicken Sederhana: Panduan Lengkap untuk Hidangan Lezat
Jaga Stabilitas, Mendag Budi Siap Pantau Harga dan Pasokan Minyak Goreng Jelang Nataru
Cara Menghitung BB Ideal: Panduan Lengkap untuk Kesehatan Optimal
Garuda Indonesia Bakal Turunkan Harga Tiket Pesawat 10%, Kapan?