Liputan6.com, Jakarta - Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) bisa memanfaatkan dana dari investor swasta untuk merealisasikan proyek-proyek infrastruktur yang termuat dalam visi-misinya. Agar para investor tergoda untuk berinvestasi, Jokowi harus merayu dengan memberikan jaminan dan insentif yang menguntungkan untuk para investor.
Contohnya, proyek tol laut yang akan menghubungkan wilayah Indonesia dari barat sampai timur melalui jaringan laut, pemerintah harus menyiapkan infrastruktur pada wilayah-wilayah tersebut.
"Pemerintah jamin investor artinya memang dari sana ada untuk dibangun infrastruktur. Misalnya, ada minyak sawit mentah (CPO) bikin industri turunnya ketika pemerintah butuh itu. Untuk menarik swasta. Dipetakan ulang potensi daerah,"kata Ekonom Universitas Padjajaran Ina Primiana saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Sabtu (20/9/2014).
Pemberian insentif juga penting untuk mendorong investor menanamkan modalnya di proyek infratruktur. Ina menyebut di antaranya dengan pemberian tax holiday dan tax allowance.
Dia menuturkan, menggunakan dana swasta merupakan salah satu alternatif. Untuk mengurangi bengkaknya anggaran negara pemerintah terpilih mesti segera memotong alokasi subsidi BBM.
Namun, hal yang tak boleh dilepaskan adalah pemerintah mesti konsisten dalam menjalankan kebijakannya. Pemerintah tidak boleh kontra produktif dalam menetukan kebijakan.
"Jadi itu pemerintah harus satu langkah. Jangan sampai mengurangi subsidi BBM, tapi di sisi lain launching mobil murah. Peraturan yang dibuat kontra produktif," tandas dia.
Sebelumnya, Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) memperkirakan ada kekurangan anggaran untuk biaya proyek infrastruktur Jokowi sebesar Rp 92,74 triliun. Sementara ketersediaan anggaran negara hanya Rp 143,9 triliun dan total kebutuhannya mencapai Rp 236,64 triliun. (Amd/Ndw)
HEADLINE HARI INI
Geger Harvey Moeis dan Sandra Dewi Terdaftar BPJS Kesehatan Fakir Miskin, Kok Bisa?
Jokowi Harus Rayu Swasta Demi Wujudkan Proyek Infrastruktur
Presiden terpilih Jokowi bisa memanfaatkan dana dari investor swasta untuk merealisasikan proyek infrastruktur yang termuat di visi misinya.
diperbarui 20 Sep 2014, 13:39 WIBJokowi heran dengan besarnya anggaran rapat kementerian dalam RAPBN 2015 (Liputan6 TV)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Panglima TNI Akui Anggotanya Terlibat Penembakan Bos Rental Mobil: Jika Terbukti Bersalah Akan Ditindak Tegas
350 Kata Kata Keluarga Sederhana yang Menyentuh Hati
Mabuk Saat Tahun Baru, Polisi di Zambia Tak Sengaja Bebaskan 13 Tahanan
Honda Indonesia Recall 11.652 Mobil, Ini Biang Keladinya
Resep Tumis Pakcoy Telur: Hidangan Lezat dan Bergizi dalam 15 Menit
MK Hapus Presidential Threshold, Cak Imin Buka Peluang Usung Kader PKB di Pilpres 2029
Arti Mimpi Melahirkan Anak Perempuan dan Menggendongnya: Pertanda Baik atau Buruk?
VIDEO: Viral Truk Bermuatan Jeruk Alami Laka Lantas Di Tol Semarang-Batang
Muncul Hoaks soal Program Brigade Pangan, Kementan Imbau Masyarakat Hati-hati
7 Respons Sejumlah Pihak Usai Jokowi Jadi Finalis Tokoh Terkorup Dunia 2024 Versi OCCRP
Waspada Kebakaran, Warga Balikpapan Dapatkan Edukasi Siaga Bencana
Link Live Streaming LaLiga Valencia vs Real Madrid, Sabtu 4 Januari 2025 Pukul 03.00 WIB di Vidio