Pawai Perdamaian Wahid Institute Terima Rekor MURI

Penghargaan MURI itu diterima langsung oleh putri Gus Dur, Yenny Wahid sebagai pengelola Wahid Institute.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 21 Sep 2014, 10:49 WIB
Saat menjenguk Andi Mallarangeng, Jaya Suprana juga membawa buku karangannya.

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Museum Rekor Indonesia (MURI) Jaya Suprana menganugerahkan penghargaan rekor MURI kepada Wahid Institute atas penyelenggaraan Pawai Perdamaian yang diikuti 144 komunitas.

"Ini bukan hanya rekor Indonesia tapi rekor dunia. Karena belum pernah terjadi di dunia manapun ada pawai perdamaian dengan peserta komunitas terbanyak. Tidak di Oslo atau Australia, hanya terjadi di Indonesia. Ini berkat almarhum Gus Dur," ucap Jaya Suprana di panggung utama Pawai Damai, Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (21/9/2014).

Penghargaan rekor MURI berbentuk piagam itu diterima langsung putri Gus Dur, Yenny Wahid sebagai pengelola Wahid Institute. Namun, sebelumnya Jaya Suprana sempat bergurau akan memberikan piagam itu kepada anak Yenny atau cucu Gus Dur yang ke-9 karena dianggap wajahnya sangat mirip Presiden RI ke-4 itu.

"Ini cucu almarhum Gus Dur yang kesembilan ya. Saya bisa kasih rekornya ke dia. Wah tidur ya. Nggak apa-apa lah tidur, kan Gus Dur juga suka tidur...hahaha," canda dia yang disambut tawa Yenny dan para peserta pawai.

Sekitar 1.000 orang pagi tadi melakukan pawai damai menyusuri Jalan MH Thamrin dari Patung Kuda hingga Bundaran Hotel Indonesia (HI). Kegiatan itu dalam rangka memperingati Hari Perdamaian Internasional.

Dalam rombongan yang mengenakan pakaian serba biru tersebut terlihat istri Almarhum Gusdur, , yang mengikuti pawai dengan menggunakan kursi roda.

Di tangan kirinya ia menggenggam balon warna biru bergambar wajah Gus Dur dengan tulisan "Perdamaian tanpa keadilan adalah ilusi". Tampak pula putri Gus Dur, Yenny Wahid berjalan di samping ibunya. Tak hanya itu, Menteri Agama Lukman Hakim juga turut mengikuti Pawai Damai tersebut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya