Menpora: Incheon Kacau, Venue Angkat Besi Seperti Pasar Malam

"Incheon memalukan. Bukan hanya atlet dan media saja yang disulitkan," ujarnya.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 21 Sep 2014, 19:30 WIB
Prestasi terburuk didapat pada Asian Games 2006 di Doha, Qatar. Saat itu, kontingen Merah Putih hanya berada di peringkat 22 dengan perolehan 2 emas, 4 perak, dan 14 perunggu, Jakarta, Kamis (11/9/2014) (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Roy Suryo kecewa dengan buruknya fasilitas yang diberikan panitia Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan kepada atlet Indonesia.

Usai menghadiri pembukaan Asian Games 2014, Roy Suryo menceritakan nasib nahas yang dialami oleh atlet Indonesia. Bahkan, ada satu venue yang menggelar Asian Games seperti pasar malam.

"Incheon memalukan. Bukan hanya atlet dan media saja yang disulitkan. Banyak venue yang terbengkalai. Venue cabang olahraga angkat besi hanya pakai tenda seperti di pasar malam saja," ucap Menpora, Minggu (21/9/2014).

"Para atlet hanya disediakan hotel yang belum jadi sepenuhnya. Bahkan, untuk naik lift saja para atlet harus bergantian," sambung Roy Suryo.

Politisi Partai Demokrat itu juga mengalami ketidaksiapan panitia Asian Games 2014. Dengan matanya sendiri, Roy Suryo melihat isteri Presiden Dewan Olimpiade Asia (OCA) diusir.

"Menteri dari berbagai negara juga kesulitan untuk pindah dari venue ke venue lainnya. Parahnya lagi, isteri dari Presiden OCA diusir gara-gara tidak punya identitas pengenal," terang Roy Suryo.

Baca juga:

Manchester City Harus Mengalahkan Chelsea

Fabregas Ungkap Alasan Memilih Chelsea

Van Gaal Malas Pakai Pemain Muda Binaan MU?

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya