Jokowi: Akan Ada Perubahan APBN-P

Jokowi mengatakan, perubahan kabinet akan berimbas pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 22 Sep 2014, 07:43 WIB
Sutiyoso pun tak akan berpikir dua kali untuk melepaskan jabatannya di PKPI jika Jokowi meminta dirinya bergabung dalam kabinet.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden dan Wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) mengumumkan jumlah kementeriannya sebanyak 34. Dari jumlah tersebut, ada kementerian dalam kabinet SBY-Boediono yang digabung, dihapuskan, dan dibentuk pada kabinet baru Jokowi-JK.

Jokowi mengatakan, perubahan kabinet tersebut akan berimbas pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2015.

"Ya nanti akan ada perubahan di APBN P," ucap Jokowi di rumah dinasnya, Jalan Taman Suropati nomor 7, Minggu (21/9/2014) malam.

Dari 34 kementerian, seperti dalam opsi 1A dari Tim Transisi, 19 kementerian tidak mengalami perubahan. Lalu 6 kementerian dengan nomenklatur (penamaan) baru, 6 kementerian gabungan salah satunya Kementerian Pendidikan Tinggi dan Riset Teknologi, dan 3 kementerian baru yakni Kementerian Agraria, Kementerian Ekonomi Kreatif, serta Kementerian Kependudukan dan BKKBN.

Deputi kantor Transisi Hasto Kristianto mengatakan, tak hanya postur kabinet, Tim Transisi juga membahas anggaran kementerian kabinet Jokowi-JK. Diharapkan pemerintahan yang baru nanti bisa menghemat anggaran.

"Kami sudah fokus itu (anggaran) menjadi bagian dari pembahasan, di mana di dalam arsitektur kabinet yang dibahas fokusnya postur di setiap kementerian," ujar Hasto pada 16 September.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya