Liputan6.com, Jakarta Menghadapi pasien dengan tingkah laku beragam kerap membuat dokter menjadi frustasi dan stres. Dokter memang profesi yang paling rentan mengalami stres. Sebab, tidak semua pasien mau terbuka terhadap masalah kesehatannya, yang membuat dokter sendiri bingung menentukan diagnosa dan resep obat yang benar.
Bila terjadi hal yang tidak diinginkan, meski itu kesalahan pasien sendiri, tidak jarang dokter yang menjadi sasaran empuk kekesalan keluarga pasien. Jika sudah seperti itu, dokter hanya bisa pasrah dan sabar. Berikut ini, 6 hal yang membuat dokter frustasi dan stres, seperti dikutip dari Health Me Up, pada Senin (22/9/2014)
1
1. Pasien berbohong
Dokter kerap kebingungan menghadapi pasien yang suka berbohong, dan menutup rapat kondisi kesehatannya. Padahal, dengan pasien melakukan konsultasi ke dokter berarti menceritakan secara rinci mengenai riwayat kesehatannya.
Sejumlah pasien mengungkapkan bahwa kebohongan yang dilakukannya karena takut akan prosedur medis dan pengobatan yang akan diterimanya.
Banyak orang tidak menyadari, dengan berbohong dan tidak menceritakan semua keluhan terkait kesehatannya, maka dokter sulit untuk menentukan diagnosa dan resep obat yang benar.
Inilah yang terkadang membuat dokter frustasi
Advertisement
2
2. Diagnosa sendiri
Dokter menemukan banyak pasien yang percaya diri mampu mendiagnosa sendiri penyakit yang dideritanya, hanya dari situs medis yang mereka baca.
Saat ini, mudah bagi kita menemukan situs medis yang membahas secara lengkap semua jenis penyakit. Dengan adanya situs medis, memang membantu kita mengetahui sumber-sumber penyakit. Tapi, kita harus tahu bahwa situs medis itu tidak layak dijadikan `alat` untuk mendiagnosa sendiri penyakit yang ada diri kita.
3
3. Pasien yang banyak maunya
Salah satu hal yang membuat dokter frustasi dan stres adalah saat berurusan dengan pasien yang rewel meminta resep obat penghilang rasa sakit, dan tidak membutuhkan obat lainnya. Padahal, resep obat yang diberikan sudah sesuai dengan diagnosa hasil pemeriksaan pasien itu sendiri.
Advertisement
4
4. Pasien yang selalu menolak
Ada pasien yang selalu menolak untuk melakukan tes, obat-obatan, perawatan, dan prosedur medis lainnya. Tapi, mereka masih mengharapkan dilayani oleh dokter, sebagaimana tugas dari seorang dokter.
5
5. Pasien yang ingin banyak tahu
Membombardir dokter dengan sejumlah pertanyana serta keraguan adalah proses yang melelahkan bagi seorang dokter, yang berujung terjadinya stres dan frustasi. Dokter sendiri mengakui bahwa normal bagi pasien untuk mencari tahu semua diagnosa dan pengobatan. Tapi, terlalu banyak menanyakan hal yang tidak penting, mampu membuat mereka frustasi.
Advertisement
6
6. Pasien yang kasar dan tidak sopan
Ada pasien yang percaya bahwa dokter dan perawat `diciptakan` untuk meladeni dan melayani pasiennya dengan sebaik-baiknya. Pola pikir seperti itu membuat pasien sesuka hati dalam bersikap. Tak jarang, pasien menjadi kasar dan tidak sopan dalam berucap dan bertindak.