Bangun Jalan Tol Bisa Bawa Ekonomi RI Masuk 7 Besar di Dunia

Liputan6.com, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk percaya bahwa salah satu faktor yang bisa pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah jalan tol. Oleh sebab itu pemerintah harus merealisasikan target pembangunan jalan tol yang telah direncanakan.

Direktur Pengembangan Usaha Jasa Marga, Abdul Hadi mengatakan, pertumbuhan perekonomian sebuah negara sangat dipengaruhi oleh pembangunan infrastruktur.

Ia mencontohkan, banyak negara yang mampu pertumbuhan ekonominya meningkat pesat setelah mengutamakan pembangunan infrastruktur.

Di Amerika Serikat, dengan pembangunan infrastruktur, pertumbuhan ekonominya  2 hingga 3 kali lipat.

Di China, dengan pembangunan infrastruktur, pertumbuhan ekonominya bisa meningkat 3 sampai 4 kali lipat.

"Malaysia yang belajar dari Indonesia lewat tol Jagorawi pertama. Petumbuhannya sampai 5 hingga 9 kali," kata Abdul dalam BUMN Marketers, di Kantor Jasa Marga, Jakarta, Senin (22/9/2014).

Perusahaan konsultan manajemen Mckinsey telah meramalkan, pada 2030, proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai tujuh besar di dunia.

Oleh karena itu, ramalan tersebut harus didukung dengan pembangunan infrastruktur khususnya jalan tol.

Menurut Abdul, pemerintah telah menargetkan pembangunan jalan tol dari 2010 sampai 2030 sepanjang 4.500 kilometer (km).

"Pada 2015, 1177 km, Jasa Marga kuasai 74 persen pasar tol atau sepanjang 577 km," tuturnya.

Menurut Abdul, target pembangunan jalan tol sepanjang 4.500 km bisa terealisasikan yaitu dengan meningkatkan daya saing, jalan tol dapat mendukung daya saing Indonesia.

"Target 4.500 ini bisa diwujudkan tentu daya saing Indonesia akan tumbuh seperti di luar, jalan tol mendukung peningkatan daya saing Indonesia," pungkasnya. (Pew/Gdn)