Liputan6.com, Bima - Penangkapan terduga teroris Gunawarman di Desa Punti, Soromandi, Bima, Nusa Tenggara Barat terekam sebuah video amatir yang diambil warga. Dalam video tersebut, tampak istri Gunawarman masih berada di dalam mobil saat suaminya tiba-tiba ditangkap Densus 88 di tengah jalan.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Senin (22/9/2014), sejumlah warga juga terlihat menghampiri mobil untuk memberikan pertolongan kepada istri Gunawarman.
Sementara itu, pihak keluarga memprotes penangkapan Gunawarman yang dianggap salah sasaran. Keluarga juga protes karena tidak mendapat pemberitahuan terkait penangkapan tersebut. Sejauh ini keluarga belum mengetahui nasib Gunawarman selanjutnya.
Yusrin salah satu keluarga mengaku Gunawarman adalah petani biasa dan tidak pernah pergi ke mana-mana. Ia juga meminta pemerintah berlaku adil dalam kasus tersebut.
"Saya tahu betul bagaimana kesehariannya. Orangnya kalau tidak keluar bawa ayam tidak kemana-mana. Paling di rumah. Kalau ada waktu luang dia ke ladang. Jadi yang kita minta itu pemerintah... keadilan yang kita harapkan bapak," kata Yusrin.
Menurut tetangga, Gunawarman adalah pemuda yang terbuka dan tidak pernah menunjukkan prilaku yang aneh. Gunawarman sehari-hari bekerja sebagai penjual ayam potong dan belum pernah pergi ke Poso, Sulawesi Tengah.
Gunawarman merupakan salah satu warga yang ditangkap Densus 88 di Kecamatan Soromandi, Bima bersama 3 warga lainnya. Selain di Bima, Densus 88 juga menangkap 2 orang terduga terduga teroris di Desa Oo, Kabupaten Dompu yang satu di antaranya ditembak mati. (Mut)
Baca juga:
Densus 88 Sergap 5 Terduga Teroris di NTB, Seorang Ditembak Mati
Advertisement
#Notinmyname: Simbol Perang Generasi Muda Islam Lawan ISIS