Liputan6.com, Tokyo - Bukan sebatas fiksi ilmiah, sebuah perusahaan bangunan raksasa Jepang telah mengumumkan bahwa mereka akan membangun sebuah lift atau elevator berjalan menuju luar angkasa pada tahun 2050.
Perusahaan bernama Obayashi itu akan membangun lift dengan panjang 96.000 kilometer agar bisa mencapai luar Bumi. Jika rencana tersebut berhasil, maka revolusi perjalanan ke luar angkasa terwujud dan berpotensi mengubah perekonomian global.
Lift ini nantinya akan beroperasi menggunakan tenaga mesin linear magnetik yang akan membawa sejumlah orang dan kargo ke sebuah stasiun luar angkasa yang baru dibangun. Biaya yang dikeluarkan akan jauh lebih kecil daripada menggunakan roket. Lift ini membutuhkan waktu 7 hari untuk sampai ke tujuan.
Perusahaan tersebut mengatakan hal yang dulunya hanya menjadi fantasi belaka kini menjadi kenyataan, berkat perkembangan karbon nanoteknologi.
"Daya tariknya hampir 100 kali lebih kuat dari kabel baja, sehingga hal itu mungkin saja terjadi," kata Yoji Ishikawa selaku manajer penelitian dan pengembangan Obayashi, seperti dimuat ABC, Senin (22/9/2014).
Namun demikian, menurut Ishikawa, perusahaan Obayashi belum dapat membuat kabel yang panjang dan bisa digunakan untuk lift. Tapi pihak Obayashi optimistis bisa merancang kabel panjang puluhan tahun mendatang.
"Kami hanya dapat membuat pipa-nano sepanjang 3 cm, namun kita membutuhkan yang lebih panjang... dan sepertinya kami dapat melakukannya pada tahun 2030."
Menurut ilmuwan Jepang, Profesor Tadashi Egami, ketegangan pada kabel akan bervariasi. Hal itu tergantung pada ketinggian dan gravitasi.
"Kami memelajari mekanisme apa yang diperlukan untuk naik di ketinggian yang berbeda dan sistem rem terbaik," katanya. "Kami siap bekerja sama secara global dengan sejumlah perusahaan lain."
Dengan adanya lift tersebut, penggunaan roket menuju luar angkasa yang mengeluarkan biaya sangat mahal, berpeluang bakal ditinggalkan.
Bayangkan, menggunakan pesawat luar angkasa untuk membawa kargo memakan biaya U$ 22 ribu atau Rp 263 juta per kilogram. Sementara untuk lift luar angkasa, perkiraan ongkosnya adalah US$ 200 atau Rp 2,3 juta.
Eksistensi lift luar angkasa juga bisa mewujudkan peluncuran roket dari stasiun luar angkasa tanpa memerlukan banyak bahan bakar yang dibutuhkan untuk memecah gravitasi atau gaya tarik bumi.
Selain untuk mewujudkan pariwisata luar angkasa, lift ini juga bisa membantu memecahkan masalah kelangkaan listrik di dunia lewat sumbangan energi matahari yang harganya jauh lebih murah. (Imelia Pebreyanti/Ein)
Perusahaan Jepang Siap Bangun Lift Menuju Luar Angkasa
Selain untuk mewujudkan pariwisata luar angkasa, lift ini juga bisa membantu memecahkan masalah kelangkaan listrik.
diperbarui 22 Sep 2014, 17:18 WIBSpacelift.org
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Pengemudi Ojol Jadi Korban Begal di Tangerang, Sepeda Motor Raib
Bumi Menjauh dari Matahari, Fenomena Kosmik yang Tak Perlu Dikhawatirkan
Astronaut NASA yang Terdampar Rayakan Natal di ISS
Link Live Streaming Liga Inggris Arsenal vs Ipswich Town, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Sabtu 28 Desember 2024
Menkum Supratman Tegaskan Tak Ada Koruptor yang Terima Amnesti
Mengenal Soto Triwindu, Destinasi Kuliner Nikmat di Solo
Kisah Rasulullah Menegur Sahabat yang Berdoa Minta Kesabaran Sempurna, Gus Baha Ungkap Alasannya
Pakar: Mandi Air Hangat Setelah Penerbangan Panjang Bisa Perburuk Jet Lag
Kisah Dramatis Pakar Komunis Masuk Islam usai Debat dengan Gus Baha tentang Allah SWT
Klarifikasi Lengkap Menkum Supratman soal Denda Damai Koruptor
Simak, 6 Wisata Gratis di Semarang untuk Liburan Sekolah