Tak Semua Obat China Berbahan Alami

Apa sih yang sebenarnya dimaksud dengan obat China? Berbahayakah?

oleh Liputan6 diperbarui 23 Sep 2014, 08:04 WIB

Liputan6.com, Jakarta “Pakai saja obat China!” Ucapan seperti itu sering kita dengar. Ada keyakinan kuat yang tersirat dalam ucapan tersebut terhadap “obat China”.

Tidak dapat dipungkiri, keyakinan yang kuat itu melekat pada hati masyarakat karena China memang telah memiliki pengalaman empiris dalam pengobatan yang terdokumentasi selama ribuan tahun. Nabi Muhammad SAW pun pernah bersabda, “Carilah ilmu sampai ke negeri China.”

Apa sebetulnya yang dimaksud dengan obat China? Apakah semua obat yang diimpor dari China? Atau obat-obatan yang kemasannya menggunakan huruf-huruf  Cina? Mungkinkah yang dimaksud adalah obat kimia yang berasal dari China? Ataukah obat yang seluruh bahannya berasal dari China?

Obat Tradisional

Bila orang bicara tentang obat China, sebetulnya terbagi menjadi tiga kategori, yaitu: 1) obat yang murni berisi obat alami, 2) obat yang dibuat dari bahan kimia sintetis, dan 3) obat yang berisi campuran bahan alami dengan bahan kimia sintetis.

Dengan demikian, tidak semua obat China adalah obat tradisional yang berbahan alami. Bahan alami itu sendiri bisa berasal dari tumbuh-tumbuhan (herbal) maupun hewan.

Obat berbahan alami inilah yang dimaksudkan sebagai obat tradisional China. Obat tradisional ini sendiri ada yang telah dikemas secara modern berbentuk kapsul, bubuk, maupun pil, tetapi ada pula yang masih berupa ramuan atau racikan yang sifatnya individual (disiapkan sesuai kondisi seseorang).

Di dalam satu obat tradisional China biasanya terdiri dari berbagai macam bahan. Kadang sampai belasan jenis, meskipun ada yang hanya terdiri dari 2-3 macam bahan saja.

Adapun bahan-bahan obat alami tersebut tidak selalu bahwa seluruhnya berasal dari China. Ada satu atau dua bahan yang diimpor dari Indonesia, Amerika, dan Eropa. Namun, yang pasti, seluruhnya adalah bahan alami.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya