Liputan6.com, Purbalingga - Sejumlah hewan kurban terjangkit skabies --penyakit kulit menular--, radang mata, dan radang ambing (susu) ditemukan Dinas Perikanan dan Peternakan (Disnakkan) Kabupaten Purbalingga saat melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban kambing di Pasar Hewan Purbalingga.
Kepala Disnakkan Purbalingga Sediyono mengatakan, hewan-hewan yang terjangkit penyakit skabies akan diobati dan diberi vitamin agar kembali sehat. Pemeriksaan yang melibatkan 4 dokter hewan ini untuk memastikan hewan kurban aman dikonsumsi.
Advertisement
"Ini untuk melindungi masyarakat dari hewan yang tidak sehat, khususnya menjelang Hari Raya Idul Adha. Hewan ternak yang sakit skabies kita beri antiparasit, yang radang kita beri antibiotik dan vitamin untuk nafsu makan," kata Sediyono.
Sementara untuk persediaan hewan kurban, kata Sediyono, pihaknya menjamin kecukupan. Purbalingga bahkan bisa menyuplai sapi dan kambing ke beberapa daerah.
Menurut Sediyono, Purbalingga memiliki beberapa daerah penghasil sapi. Antara lain Jatisaba, Kejobong, dan Karangreja. Selain itu, para pedagang biasanya telah menyiapkan persediaan menjelang Idul Adha.
"Biasanya 8 bulan sebelumnya sudah mulai memelihara, sehingga ketika Idul Adha sudah bisa dijual," ujar dia.
Sementara Seksi Kesehatan Ternak Disnakkan Purbalingga Sucipto mengatakan, kendala yang dihadapi saat ini adalah keterbatasan tenaga ahli, seperti dokter hewan untuk memeriksa kesehatan ternak. pihaknya hanya memiliki 7 dokter hewan.
"Setidaknya tiap kecamatan memiliki satu dokter hewan," pungkas Sucipto.
Mengatasi hal ini, lanjut Sucipto, pihaknya berkoordinasi dengan Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan (BP2KP). Penyuluh pertanian lapangan bidang perikanan dikerahkan untuk membantu dinas peternakan. Kendati, ia berharap ada tenaga fungsional khusus untuk menangani hewan ternak.