Pengembang Perumahan Minta Ahok Bersabar soal Ini

Pengusaha mengaku memerlukan waktu yang tidak sebentar untuk memenuhi fasilitas bagi masyarakat tersebut.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 23 Sep 2014, 12:22 WIB
Ilustrasi (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Pengembang perumahan yang tergabung dalam Dewan Pengurus Daerah (DPD) Realestate Indonesia (REI) DKI Jakarta meminta waktu kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) untuk bisa memenuhi kewajiban menyerahkan fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos).

Mereka mengaku memerlukan waktu yang tidak sebentar untuk memenuhi fasilitas bagi masyarakat tersebut. "Perlu waktu dalam penyelesaiannya dan tidak serta merta prosesnya. Perlu pemahaman bersama dalam menyelesaikan masalah ini dan kami siap menyelesaikannya," kata Ketua DPD REI DKI Jakarta, Amran Nukman di Jakarta, Selasa (23/9/2014).

Menurut dia, untuk menyelesaikan masalah ini perlu ada pembicaraan. Pihaknya pun akan membentuk membentuk komite untuk memfasilitasi komunikasi antara anggata REI DKI dengan Pemprov DKI Jakarta untuk mencari solusi terbaik.

Sebagai langkah awal, REI akan mengundang anggotanya untuk menginventarisir masalah dan solusi dari keberadaan fasilitas fasos dan fasum ini. "Berikutnya, kami akan menghadap Ahok," tutur dia.

Bahkan dia menawarkan supaya REI bisa menjadi menjadi mitra dialog untuk setiap kebijakan yang akan dikeluarkan Pemprov DKI Jakarta. Hal ini agar setiap kebijakan mudah dilaksanakan para pengembang.

"Agar setiap kebijakan yang akan diambil oleh Pemprov DKI dapat aplikatif untuk dilaksanakan oleh para developer," tandas dia.

Ahok meminta keberadaan 3.000 fasos dan fasum dari para pengembang untuk diserahkan secepatnya. (Amd/Nrm)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya