Liputan6.com, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) mengenai pembentukan holding perkebunan yang diusulkan Kementerian badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Untuk mempersiapkan hal itu, hari ini seluruh jajaran direksi perusahaan perkebunan BUMN, PT Perkebunan Nusantara I hingga XIV berkumpul di lantai 13 kantor Kementerian BUMN.
"Ini tadi mengenai apa-apa saja yang harus di siapakan setelah diterbitkan PP, dari Kementerian BUMN apa, dari Kementerian Keuangan apa, dan dari perusahaan apa," kata Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Industri Strategis Kementerian BUMN, Muhammad Zamkhani di Gedung Kemneterian BUMN, Selasa (23/9/2014).
Secara lebih spesifik yang dibicarakan para bos PTPN bersama pemerintah mengenai tindakan korporasi yang perlu dilakukan, seperti penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), dan mekanisme pengalihan saham mengingat seluruh perusahaan berupa perseroan.
Mengenai penyelenggaraan RUPS di masing-masing perusahaan dan kemudian dilanjutkan RUPS di induk holding yaitu PTPN III, Zamkani mengaku lebih menyerahkan keputusan kepada Menteri BUMN, Dahlan Iskan.
Adapun rencana pergantian nama setelah pemebentukan holding perkebunan seperti yang diungkapkan Dahlan Iskan beberap waktu lalu, Zamkani mengaku dalam PP masih atas nama PTPN III, jadi belum ada landasan tertulis mengenai perubahan nama tersebut.
Dengan dibentuknya holding ini disampaikan Zamkani perusahaan nantinya akan mendapatkan Penyertaan Modal Negara (PMN) demi menambah kekuatan keuangan perusahaan di tahap awal.
"Mengenai jumlahnya, itu yang masih kita tunggu dari Pak Menteri, ini tadi kami lakukan apa yang bisa kami lakukan dulu, biar lebih cepet," pungkasnya.
Pembentukan holding perusahaan BUMN perkebunan ini sudah direncanakan Kementerian BUMN sejak 12 tahun lalu. Mengapa baru terealisasi tahun 2014 ini dikarenakan sebelumnya masih terkendala oleh regulasi. (Yas/Gdn)
Bentuk Holding Perkebunan, Bos PTPN Kumpul di Kementerian BUMN
Pembentukan holding perusahaan BUMN perkebunan ini sudah direncanakan Kementerian BUMN sejak 12 tahun lalu.
diperbarui 23 Sep 2014, 16:01 WIB(Foto: Reuters)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Undang Investor ke Indonesia, Prabowo: Kami Butuh Investasi USD 600 Miliar
Dari Laut hingga Pegunungan, Padma Hotels Siap Sambut Liburanmu
Misi Utama Dirut Baru Garuda Indonesia: Turunkan Harga Tiket Pesawat
Gebrakan Baru APLN, Usung Proyek Properti Ramah Lingkungan
Tayangan Langsung Pertandingan Timnas Indonesia vs Jepang di RCTI dan GTV Hari Ini
Demi Pecahkan Rekor Dunia, Seniman Jepang Habiskan Waktu 1 Tahun untuk Potong Selembar Kertas
Industri Pelayaran Hadapi 3 Tantangan Berat, Apa Saja?
Pertandingan Seru: Saksikan Timnas Indonesia Melawan Jepang Malam Ini, Jumat 15 November 2024
Babak Pertama, Skuad Garuda Tertinggal 0-2 dari Jepang
Catat! Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Jepang Ada di Sini
Saksikan Langsung: Pertandingan Seru Timnas Indonesia vs Jepang - Kualifikasi Piala Dunia 2026
Didukung Relawan Bravo 5, Bang Doel Optimis Menang Satu Putaran