Liputan6.com, Jakarta Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Neurology menyebutkan, orang bergolongan darah AB rentan pikun, yang merupakan gejala demensia.
Penelitian yang berbasis di Amerika ini menyisir beberapa sampel penelitian dari 30.000 orang. Mereka menemukan, orang-orang yang golongan darah AB, 82 persen lebih rentan mengalami jenis-jenis gangguan kognitif seperti demensia.
Ahli hematologi dari Vermont University, Mary Cushman, MD mengungkapkan, adanya kemungkinan antara jenis darah yang berbeda dengan genetik tertentu.
"Protein darah dapat mengubah risiko penyakit. Dan karena otak Anda membutuhkan banyak darah dan oksigen maka pembekuan protein mungkin terjadi," kata Cushman, seperti ditulis Prevention, Selasa (23/9/2014).
Tapi tenang, bagi Anda yang bergolongan darah AB tidak perlu panik terlebih dahulu. Sebab gaya hidup sehat seperti berolahraga, tidak merokok, dan mengonsumsi makanan sehat adalah pertahanan terbaik untuk mengatasi masalah memori yang berkaitan dengan usia.
Advertisement
"Rajinlah membaca, bermain game, dan mencoba aktivitas baru. Intinya, meskipun penelitian ini cukup mengejutkan, golongan darah Anda hanyalah faktor kecil untuk risiko penyakit otak seperti demensia," ungkapnya.
Demensia adalah sebuah gangguan otak yang berdampak pada kemampuan ingatan, pikiran, perilaku,dan emosi. Sekitar 60-70% kasus demensia merupakan penyakit Alzheimer. Tahap demensia Alzheimer paling awal adalah mulai lupa dan tak fokus, jika sudah tahap paling parah ketika penderita kembali seperti anak kecil, seperti tak bisa mengontrol pipis dan buang air besar hingga tak bisa makan sendiri.