Liputan6.com, Jakarta - Fakta yang terjadi dalam kasus pembunuhan Ade Sara Angelina Suroto begitu terang benderang. Mulai dari proses pertemuan, hingga bagaimana mahasiswa semester 1 itu dihabisi nyawanya oleh mantan pacar dan temannya.
Ibunda Ade Sara, Elizabeth Diana Dewayani, salah satu yang bersaksi dalam sidang tersebut pun membeberkan beberapa hal yang diketahuinya. Ketika tiba dalam penyebab kematian, ia pun meminta kedua terdakwa -- Ahmad Imam Alhafitd dan Asyifa -- untuk mengakui perbuatannya.
"Wis ngaku dong Hafitd," kata Elizabeth sambil memandang lesu mantan kekasih putri semata wayangnya di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (23/9/2014).
Medengar hal itu, Hafitd hanya menunduk. Begitu juga Asyifa, yang terlihat asyik memainkan pulpen yang ada di tangan kanannya.
Elizabeth yang semula menangis, lalu terlihat menaikan sedikit alisnya. Wajahnya terlihat layu, seraya meminta meminta keduanya mengakui perbuatannya.
"Asyifa ngaku ya nak," imbuh Elizabeth.
Elizabeth meminta keduanya mengaku, saat dia menjelaskan keterangan penyidik yang disampaikan padanya terkait penyebab pasti kematian putri tunggalnya itu.
Dia juga menjelaskan, sebenarnya saat disumpal tisu, nyawa Ade Sara masih bisa tertolong. Namun, baik Asyifa dan Hafitd malah melanjutkan penganiayaan.
Advertisement
Asyifa, tambah Elizabeth, menambah penyiksaan dengan melilit leher Sara dengan tali tas. Sedangkan Hafitd mencekik Sara. Hal itulah yang membuat nyawa anaknya tak tertolong.
"Saya bilang sama suami saya ini karena dicekik pak. Saya tahu karena sering nonton film detektif gitu. Nggak lama, penyidik datang ke rumah dan menjelaskan. Ko ya cocok gitu lho," tutup Elizabeth. (Mut)