Fakta tentang Oral Sex

Bagi para penikmat oral sex, berikut beberapa fakta oral seks menurut situs WebMD

oleh Liputan6 diperbarui 24 Sep 2014, 10:00 WIB
Saat aktivitas bercinta membosankan, coba segarkan dengan 9 posisi berikut.

Liputan6.com, Jakarta Oral sex bagi sebagian orang sangat menyenangkan. Tak hanya dilakukan untuk menu pembuka sebelum bercinta, oral sex malah sering jadi menu utama untuk melampiaskan gairah. Apalagi, bila situasi dan kondisi tidak memungkinkan untuk melakukan seks, oral sex bisa jadi alternatif.

Nah, bagi para penikmat oral sex, berikut beberapa fakta oral sex menurut situs WebMD:

# oral sex banyak dilakukan oleh remaja
Entah apa sebabnya, tapi oral sex ternyata lebih banyak dilakukan oleh remaja. Bisa jadi karena seks alat kelamin berisiko lebih besar dibanding oral sex. Hingga para remaja menganggap oral sex bukanlah masalah besar. 


Kanker tenggorokan


# oral sex bisa mencetuskan kanker tenggorokan

Kedengarannya seram. Bagaimana mungkin oral sex bisa menjadi pencetus kanker? Tapi menurut penelitian yang dilakukan oleh Otis Brawley, MD dari American Cancer Society, kanker tenggorokan bisa berawal dari oral sex.

Virus human papillomavirus (HPV) bisa menular dari alat kelamin ke mulut dan beredar ke tenggorokan. Para peneliti telah menemukan kanker tenggorokan dan amandel besar kemungkinan disebabkan oleh HPV.

Hal ini diperkuat oleh jurnal The New England Journal of Medicine tahun 2007 yang mengatakan kalau risiko kanker tenggorokan lebih besar pada orang yang memiliki banyak pasangan oral sex.

Yang jelas, oral sex memiliki risiko penularan penyakit kelamin dan mulut. Terutama yang berkaitan dengan penyakit kulit, seperti herpes. Karenanya, pastikan mulut dan alat kelamin Anda bersih ketika hendak melakukan oral sex. Tak perlu mensterilkan kelamin dengan alkohol, cuci saja hingga bersih. Dan tetap setia pada pasangan agar tidak tertular HPV dari orang lain.


Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya