Rini Soemarno: Pembekuan Petral Belum Final

Wacana pembubaran Petral merupakan hasil bahasan dan diskusi Deputi Tim Transisi Hasto Kristiyanto dengan 20 pakar.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 23 Sep 2014, 21:23 WIB
Rumah transisi ini dipimpin Rini M. Soemarno dan empat orang deputi, Andi Widjajanto, Hasto Kristyanto, Anies Baswedan dan Akbar Faisal, Jakarta, Senin (4/8/14). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Tim Transisi Rini Soemarno menjelaskan, wacana pembekuan Pertamina Energy Trading Limited (Petral) belum final. Sebab, keputusan akhir berada di tangan Jokowi-JK dan keduanya belum memutuskan.

"Orang belum final. Jadi saya belum bisa jawab jangan sampai detail karena terus terang memang itu masih dalam diskusi di Kantor transisi," jelas Rini di Kantor Transisi, Jakarta, Selasa (23/9/2014).

"Pokja energi sudah memberikan sebagian kajiannya, tapi rekomendasi mana saja yang akan kami finalkan untuk kami sampaikan kepada Jokowi-JK (yang memutuskan)," tambahnya.

Wacana pembubaran Petral tersebut, lanjut Rini, merupakan hasil bahasan dan diskusi Deputi Tim Transisi Hasto Kristiyanto dengan 20 pakar.

Deputi Tim Transisi Jokowi-JK lainnya, Akbar Faisal menjelaskan pembekuan memang perlu dilakukan karena Petral termasuk bagian dari masalah distribusi minyak Indonesia.

"Dari perjalanan kasus, peristiwa, dan hal-hal yang menyangkut perminyakan nasional kita, sudah lama sekali kita melihat Petral bagian dari masalah besar. Maka kemudian ketika itu yang akan diamputasi ya tentu saja kami harus melakukan itu (pembekuan)," tutur Akbar Faisal. (Silvanus Alvin/Gdn)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya