Liputan6.com, Hong Kong - Bukan mahasiswa atau pun politisi yang menjadi motor gerakan unjuk rasa memprotes rencana Tiongkok membatasi sistem Demokrasi di Hong Kong. Namun seorang pelajar berumur 17 tahun bernama Joshua Wong.
Meski tubuhnya kurus kering, seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Selasa (23/9/2014), ia telah dicap sebagai ekstrimis berbahaya oleh Tiongkok. Karena Wong kerap memimpin unjuk rasa menolak pembatasan demokrasi di Hong Kong.
Namun Wong tak sendirian. Senin 22 September kemarin waktu Hong Kong, bersama ribuan pelajar lainnya mogok belajar dengan duduk sepanjang hari di jalanan kota sambil membentangkan spanduk berisi protes terhadap Tiongkok
Sekitar 380 akademisi dan kaum terpelajar lain telah menandatangani petisi yang mendukung gerakan pelajar.
Pengunjuk rasa bahkan mengancam akan mengerahkan massa yang lebih besar pada 1 Oktober 2014 mendatang di pusat bisnis Hong Kong. (Rmn)
Baca juga:
China Vonis Profesor Pembela Etnis Uighur Penjara Seumur Hidup
Advertisement
Skotlandia Gagal Merdeka, Pria Ini Menang Judi Rp 3,9 Miliar