indosiar.com, Padang (Rabu : 24/09/2014) Kabut asap akibat pembakaran lahan di sejumlah daerah masih terus mengkhawatirkan. Di Sumatera Barat, kondisi kabut asap yang semakin pekat membuat Badan Penanggulangan bencana Daerah menetapkan status siaga darurat kabut asap. Sementara di kota Palembang, Selasa siang kembali diselimuti kabut asap pekat. Tebalnya kabut asap membuat udara di kota ini menjadi tidak sehat dan mulai mengganggu aktivitas warga.
Sepanjang hari Selasa, kondisi udara di kota Padang masih dipenuhi kabut asap. Kondisi ini sudah berlangsung sepekan lamanya, hingga berimbas terhadap aktifitas masyarakat. Sejumlah jalan protokol yang biasanya macet, kini terasa lengang, karena masyarakat mengurangi aktifitasnya di luar rumah. Kondisi seperti ini tidak hanya terjadi di kota Padang, namun hampir merata di seluruh kabupaten dan kota di Sumatera Barat. Sejak 19 Oktober lalu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatera Barat, menetapkan status siaga darurat kabut asap. Berdasarkan pemantauan BPBD ditemukan 21 titik api di 3 kabupaten yaitu Dharmasraya, Kabupaten Sijunjung dan Kabupaten Solok Selatan.
Advertisement
Jarak Pandang Hanya 500 Meter
Sementara itu setelah sebelumnya sempat menipis karena di guyur hujan lebat, kabut asap pekat Selasa siang kembali menyelimuti kota Palembang, Sumatera Selatan. Tebalnya kabut asap membuat udara di kota ini menjadi tidak sehat danmulai mengganggu aktivitas warga. Bahkan disejumlah ruas jalan di kota Palembang jarak pandangnya sangat terbatas karena kurang dari lima ratus meter.
Maraknya aksi pembakaran lahan dan hutan di Sumatera Selatan, membuat provinsi ini telah ditetapkan sebagai wilayah siaga darurat bencana asap. Tercatat sudah lebih dari sembilan ratus tiga puluh dua hektar lahan dan hutan yang rusak dibakar oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Di Kabupaten Malang, Jawa Timur, kebakaran hutan terjadi di Bendungan Karangkates. Kebakaran ini terjadi sejak Senin malam. Cuaca yang panas serta banyaknya ranting pohon yang kering mengakibatkan api dengan cepat merambat dan semakin meluas serta membakar seluruh pohon jati. Akibat kebakaran ini jalur lalulintas Malang - Blitar terganggu akibat asap. (Tim Liputan/Sup)