Liputan6.com, Jakarta - Apple dengan bangga mengumumkan bahwa dalam rentang waktu 3 hari sejak dirilis pertama kali pada 19 September kemarin, penjualan iPhone 6 dan iPhone 6 Plus sudah mencapai angka 10 juta unit.
Angka tersebut diklaim sudah mampu melampaui rekor penjualan iPhone 5S dan iPhone 5C. Kedua perangkat tersebut diumumkan Apple barhasil terjual 9 juta unit pada penjualan akhir minggu pertama sejak peluncuran resminya tahun 2013 kemarin.
Lalu bagaimana reaksi konsumen terhadap iPhone 6 dan iPhone 6 Plus? Ada yang terpuaskan, namun tak sedikit pula yang kecewa. Meski pada akhirnya antrean mengular di depan toko Apple Store berbagai negara tetap saja terlihat hingga saat ini.
Kekecewaan pengguna sesungguhnya bukan tertuju pada iPhone 6, melainkan pada Apple selaku pihak pembesut. Sebab, Apple dinilai mengingkari sejumlah rumor yang sebelum iPhone 6 diluncurkan sudah kepalang ramai beredar.
Pengguna kecewa ketika ternyata tidak ada lapisan kaca safir di dua varian iPhone 6. Pengguna pun kecewa Apple tidak menyematkan resolusi kamera yang lebih besar pada iPhone 6. Kekurangan-keurangan ini diharapkan dapat terealisasi di smartphone generasi terbaru berikutnya, yakni iPhone 7.
Ingin tahu apa-apa saja hal yang diharapkan tersedia di iPhone 7 mendatang versi laman Business Insider? Berikut ulasannya.
Kaca safir
1. Kaca safir
Sebelum merilis iPhone 6, Apple diketahui menandatangani perjanjian kerjasama dengan GT Andvanced Technology, produsen kaca safir ternama dunia. Hal ini menyulut rumor bahwa layar iPhone 6 bakal dibekali lapisan kaca safit super kuat yang diklaim lebih ampuh dibanding Gorilla Glass milik Corning.
Namuns sayang hal tersebut tak terwujud. Lapisan kaca safir sangat diharapkan pengguna bisa disematkan di iPhone 7 nantinya.
Advertisement
Port USB
2. Ketersediaan port USB
Memang iPhone sangat terasa eksklusif berkat penggunaan konektor Lightnig untuk mengisi ulang daya baterai. Konektivitas Lightning sangat khas Apple, dan menjadi identitas tersendiri.
Namun pada kenyataannya pengguna masih banyak yang berharap Apple memiliki port konktivitas USB agar dapat terhubung dengan semakin banyak perangkat.
Wireless charging
3. Wireless charging
Wireless charging alias isi ulang daya nirkabel telah menjadi tren baru sejak 2 tahun trakhir. Sejumlah perangkat Android sudah mengusung fitur ini. Smartphone Nokia yang kini dikuasai Microsoft pun telah mengkomersilkannya terlebih dulu. Ini artinya, iPhone 7 wajib dibekali Apple kemampuan ini.
Advertisement
Resolusi layar lebih besar
4. Resolusi layar lebih besar
Salah satu konsekuensi merilis smartphone dengan layar lebih besar adalah, pengguna akan menilai keberhasilan perangkat tersebut dari kualitas tampilan.
Dengan iPhone 6 Plus, pengguna dijamin akan lebih sering mengkonsumsi konten-konten video. Jika iPhone 7 juga akan berlayar besar, maka upgrade resolusi layar harus dilakukan. Beberapa perangkat Android saja sudah ada yang mengusung resolusi QHD.
Baterai yang bisa dilepas
5. Baterai yang bisa dilepas
Sejak iPhone generasi pertama hingga sekarang, Apple selalu setia mengusung konsep desain unibody, alias tanpa baut dan celah. Artinya, casing bagian belakang iPhone tidak bisa dibuka, dan baterai tidak dapat dilepas.
Hampir semua perangkat berbasis Android menggunakan desain yang memungkinkan pengguna mencopot baterai. Dan Apple pun dinilai sudah harus mengikuti langkah tersebut demi pengalaman personalisasi yang didapat oleh pengguna. Selain itu, ini juga sangat berguna bagi pengguna untuk melakukan hard restart bila terjadi crash pada perangkat.
[bersambung]...
Advertisement