Kenaikan Harga BBM Subsidi Matikan Bisnis Kendaraan Umum

Dampak kenaikan terberat akan dirasakan oleh angkutan perkotaan karena jarak tempuh atau kilometer yang dicapai sangat sedikit.

oleh Septian Deny diperbarui 24 Sep 2014, 17:51 WIB
(Liputan6.com\Miftahul Hayat)

Liputan6.com, Jakarta - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dinilai akan sangat memberatkan para pengusahan transportasi, terutama transportasi darat perkotaan.

"Kenaikan BBM selalu memberatkan untuk angkutan umum, terutama angkutan perkotaan," ujar Ketua Umum DPP Organisasi Angkutan Darat (Organda) Eka Sari Lorena di Graha CIMB Niaga, Jakarta, Rabu (24/9/2014).

Dampak kenaikan terberat akan dirasakan oleh angkutan perkotaan karena jarak tempuh atau kilometer yang dicapai sangat sedikit serta harus bersaing dengan kendaraan roda dua seperti sepeda motor yang lebih murah dan mudah untuk didapatkan oleh masyarakat.

"Margin angkutan perkotaan itu juga sangat tipis, jadi kalau berbicara perkotaan dengan menaikan harga BBM akan membuat angkutan kota cepat mati," katanya.

Selain itu, kenaikan BBM ini juga akan membuat angkutan umum jarak jauh semakin sulit untuk bersaingan dengan angkutan lain seperti kereta yang mendapatkan insentif.

"Kalau yang jaraknya jauh juga akan merasa keberatan, karena sekarang saja kereta api sudah banyak mendapat suport melalui PSO (public service obligation). Ini jadi semakin sulit untuk bersaing," tandasnya. (Dny/Gdn)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya