Ruhut: Kebangetan Jika Kader PD Tak Dukung Pilkada Langsung

Ruhut memastikan seluruh kader Demokrat akan hadir pada voting pada pengesahan RUU Pilkada besok.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 24 Sep 2014, 21:05 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul menegaskan, partainya tetap mendukung Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara langsung. Meskipun sikap Fraksi Partai Demokrat di DPR menyatakan, jika salah satu dari 10 poin yang diajukan oleh partainya tak terpenuhi, pihaknya mengancam batal mendukung pilkada langsung.

"Ah, nggak. Kita 100 persen dukung Pilkada langsung," kata Ruhut di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (24/9/2014).

Ruhut berujar, jika memang dalam pengesahan RUU Pilkada pada Kamis 25 September esok dilakukan voting, maka dipastikan seluruh kader Demokrat akan hadir. Ia menambahkan, partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu dalam rapat paripurna, akan bulat mendukung pilkada langsung.

"Semua wajib hadir besok," ujar Ruhut.

Lebih lanjut, anggota Komisi III DPR itu mengatakan, kader Demokrat di DPR tidak akan ada yang membelot pada pengesahan RUU Pilkada besok. Apalagi menurutnya, semua kader Demokrat mengerti bahwa SBY adalah pejuang demokrasi.

"Pak SBY adalah bapak demokrasi, kamilah penggagas demokrasi langsung. Jadi kalau (Kader Demokrat) nggak mendukung langsung itu kebangetan," tandas Ruhut.

RUU Pilkada akan disahkan DPR pada Kamis 25 September 2014. Saat ini, RUU tersebut masih belum ada kesepakatan pada masalah mekanisme pemilihan kepala daerah. Hingga kini, parpol dalam Koalisi Merah Putih yakni Partai Golkar, Partai Gerindra, PAN, PPP, dan PKS, tetap mendukung mekanisme pilkada lewat DPRD.

Sementara itu, mekanisme pemilihan kepala daerah oleh rakyat didukung koalisi Joko Widodo-Jusuf Kalla, yakni PDI-P, PKB, dan Partai Hanura, ditambah Partai Demokrat. (Yus)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya