Pembunuh Miss Venezuela Divonis Seperempat Abad

Ratu Kecantikan Venezuela dan pasangannya Thomas Berry ditembak mati di depan anak perempuan mereka. Tragis.

oleh Elin Yunita Kristanti diperbarui 24 Sep 2014, 18:55 WIB
Miss Venezuela Monica Spear

Liputan6.com, Caracas - Pengadilan menjatuhkan vonis berat terhadap 3 pria yang bertanggung jawab atas kematian tragis Miss Venezuela, Monica Spear yang terjadi Januari 2014. Tiga terdakwa sebelumnya telah mengaku bersalah di depan hakim.

Seperti dimuat BBC, Rabu (24/9/2014), mereka divonis antara 24 dan 26 tahun penjara.

Jean Carlos Colina (19) dapat ganjaran 26 tahun pidana, sementara Jose Ferreira Herrera (18) dan Nelfrend Jimenez Alvarez (21) dipenjara 21 tahun. Demikian seperti dimuat Reuters.

Spear (29) dan pasangannya Thomas Berry ditembak mati di depan anak perempuan mereka yang baru berusia 5 tahun, dalam sebuah insiden perampokan jalanan.

Data PBB menunjukkan, Venezuela menempati ranking 2 pembunuhan di masa damai -- bukan di tengah perang atau konflik -- di dunia. Namun kebrutalan geng kriminal di negara kaya minyak itu sudah lama dikeluhkan warga.

Jaksa mengatakan, 3 terdakwa adalah bagian dari geng lebih besar, yang sengaja menargetkan pengendara di jalan tol yang menghubungkan Valencia dan Puerto Cabello.

Pengadilan mengatakan, 7 orang lain masih diadili dalam perkara yang sama. Namun, mereka membantah dakwaan yang dialamatkan. Empat di antaranya adalah pria dewasa, lalu 1 perempuan, dan 2 anak di bawah umur.

Spear dan keluarganya, yang tinggal di AS, pulang ke kampung halamannya saat insiden terjadi. Mobil mereka melaju, membelah kegelapan malam dari Kota Merida menuju Ibukota Caracas. Tiba-tiba, ban kendaraan mereka melindas benda tajam. Dua roda pun gembos.

Saat sedang mencari bantuan, mereka diserbu gerombolan bersenjata. Para perampok menembaki mobil yang berisi para korban. Spear dan pasangannya tewas seketika, sementara putri mereka, Maya menderita luka tembak di kaki.

Pembunuhan ratu kecantikan sekaligus pemain opera sabun populer, yang dimahkotai sebagai Miss Venezuela pada 2004 lalu memicu demonstrasi menentang kriminalitas yang merajalela di sana.

Presiden Nicolas Maduro pun angkat bicara, menjanjikan akan merespons kejadian itu dengan 'tangan besi'. Mencari penjahat yang menghabisi perempuan cantik itu adalah prioritas utama pemerintahannya.

"Mereka berada di dalam mobil dan penuh dengan luka tembak. Saya meminta penjelasan kepada orang-orang yang membunuh mereka: apa penjelasan yang Anda miliki?" kecam Presiden Maduro dalam siaran TV terkait tewasnya sang Miss Venezuela. (Tnt)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya