Liputan6.com, Jakarta - Jasa Marga akan menghapuskan contra flow atau lawan arus di Tol Dalam Kota, Jakarta mulai 1 Oktober 2014. Kebijakan ini tak dipungkiri membuat warga khawatir terjebak macet akibat kendaraan yang kembali ke jalur normal.
Namun, masyarakat tidak perlu khawatir. Baik Jasa Marga maupun Ditlantas Polda Metro Jaya sudah menyiapkan langkah antisipasi untuk mengurangi kemacetan di jalan tol.
Direktur Operasional Jasa Marga Hasanudin mengatakan, warga tidak perlu khawatir kemacetan semakin parah karena contra flow sudah tidak lagi diberlakukan. Keberadaan JORR W2 sudah cukup mengurangi volume kendaraan di Tol Dalam Kota.
Data Jasa Marga menunjukkan, volume kendaraan sebelum adanya Tol JORR W2 dan contra flow masih diberlakukan mencapai 338.520 unit. Tapi sejak adanya JORR W2, jumlah kendaraan turun 38.178 unit atau 11,27% menjadi 300.348 unit kendaraan.
"Warga yang menuju Tangerang dan Bandara yang tadinya lewat Tol Dalam Kota sekarang sudah beralih ke Tol JORR W2," kata Hasanudin di kawasan TMII, Jakarta Timur, Rabu (24/9/2014).
Hasanudin menjelaskan, rata-rata jumlah kendaraan melalui jalur contra flow, yakni 4.800 unit mobil. Saat ini, jumlah kendaraan yang melalui Tol JORR W2 kisaran 5.000 unit mobil.
"Jadi kalau secara jumlah hampir sama. Tol JORR ini sudah mengalihkan para pengendara," tutur dia.
Sementara itu, Kasat PJR AKBP Agung Pitoyo mengatakan, menghilangkan macet di Jakarta saat ini merupakan hal yang sulit dilakukan. Tapi, paling tidak, pihak kepolisian akan bekerja keras membuat rekayasa jalan agar arus kendaraan dapat mengalir, terutama saat jam-jam sibuk.
"Solusinya itu yang kini terus kita cari. Sementara ini, untuk exit tol Tegal Parang dan Bank Bukopin kami terapkan penarikan istimewa. Agar tidak ada penumpukan di titik itu. Karena pernah ekor kendaraan sampai Jati Asih," jelas Agung.
Selain itu, kedua titik tersebut juga langsung bertemu dengan antrean kendaraan yang menunggu traffic light di Pancoran dan Kuningan. Agung mengaku sudah mengirim surat kepada Dinas Perhubungan untuk merekayasa waktu traffic light di kedua lokasi itu.
"Misalnya untuk pagi hari waktu traffic light dari arah Cawang dan Pasar Minggu dilamakan lampu hijaunya karena volume kendaraan juga padat. Sebaliknya traffic light dari Arah Kuningan dan Tebet dipercepat lampu hijaunya karena kendaraan tidak terlalu padat," tandas Agung. (Ans)
Cara Petugas Atasi Macet Pasca-Penghapusan Contra Flow
Jasa Marga akan menghapuskan contra flow atau lawan arus di Tol Dalam Kota, Jakarta mulai 1 Oktober 2014.
diperbarui 24 Sep 2014, 19:05 WIBArus lalu lintas di kawasan Jalan Gatot Subroto, Jakarta, mulai terlihat padat, Senin (4/8/14). (Liputan6.com/Miftahul Hayat)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Siapa Fabrizio Romano yang Bocorkan Patrick Kluivert Bakal Latih Timnas Indonesia?
Ayah Baim Wong Meninggal Dunia, Paula Verhoeven: Selamat Jalan Papa
Gunung Ibu Meletus Dahsyat Selasa Siang 7 Januari 2025, Kolom Abu Capai 3.000 Meter
Ikuti Bursa Asia, IHSG Dibuka Cerah Hari Ini
Bareskrim Sita Hotel Aruss Terkait Kasus TPPU Perjudian Online, Ini Faktanya
Nepal Gempa Magnitudo 7,1, Bangunan Berguncang dan Getarannya Terasa di India
Cetak Rekor, Tuna Sirip Biru Seukuran Motor Terjual Rp21 Miliar di Pelelangan Ikan Jepang
PAN Minta Semua Pihak Menghormati dan Tak Berpolemik Soal Pemecatan Shin Tae-Yong
Patrick Kluivert jadi Calon Pelatih Timnas Indonesia, Apa Saja Prestasinya?
Tidak Ada Ilmu Ulama yang Bisa Menganalisis Perempuan Kata Gus Baha Sambil Tersenyum, Kenapa?
Arti Mimpi Punya Bayi dan Menggendongnya: Pertanda Apa?
Biaya Haji 2025 Turun Menjadi Rp89.4 Juta, Jemaah Bayar Rp55,4 Juta