Liputan6.com, Abuja - Ratusan militan di Nigeria dan negara tetangganya, Kamerun 'angkat tangan'. Kabar itu mengemuka setelah kemenangan militer pemerintah baru-baru ini, yang melakukan serangan udara dan darat.
Kementerian pertahanan Nigeria mengungkapkan telah menewaskan ratusan pemberontak di kawasan timur laut negara itu.
Dilansir dari VOA News, Kamis (25/9/2014), beberapa komandan militan termasuk dalam korban tewas dalam serangan tersebut. Di antaranya Mohammed Bashir, yang dikatakan pura-pura berlaku sebagai Abubakar Shekau -- pemimpin kelompok Boko Haram, dalam sejumlah video mereka. Padahal militer Nigeria mengklaim Shekau telah tewas dalam pertempuran tahun lalu.
Militer Nigeria juga mengatakan, meraih kemenangan di sekitar Kota Konduga, 35 kilometer dari Maiduguri yang merupakan daerah asal Boko Haram dan pusat ofensif militer dalam upaya mengenyahkan pemberontakan Islamis itu.
Mereka mengatakan 135 militan menyerahkan diri Selasa 23 September malam waktu setempat.
Kementerian pertahanan Kamerun mengatakan lebih dari 300 pejuang Boko Haram juga telah menyerahkan diri dalam tiga minggu ini.
Juru bicara kementerian Letkol Didier Badjeck mengatakan, para militan itu meletakkan senjata dan meminta suaka di Kamerun. Nasib mereka belum ditentukan.
Militan dari Kamerun, Niger dan Chad dikatakan ikut bergabung dengan Boko Haram di Nigeria. Kelompok militan itu sempat menguasai sejumlah kota dan menyatakan berdirinya negara Islam di kawasan Nigeria timur laut sebelum mengalami kekalahan di Konduga tersebut.
Energi & Tambang