Liputan6.com, Jakarta - iPhone 6 Plus dikeluhkan sejumlah pengguna memiliki kelemahan mudah melengkung bila terlalu lama disimpan di saku celana. Apple dinilai melakukan kesalahan besar dengan memilih material campuran metal-aluminium alloy yang tidak terlalu solid sebagai bahan dasar rangka iPhone 6 Plus.
Atas kelemahannya itu, smartphone anyar Apple berlayar jumbo 5,5 inci itu kini dilaporkan menjadi bahan olok-olokan di berbagai media sosial. Sejumlah kompetitor Apple pun tak menyia-nyiakan kesempatan ini untuk 'menghajar' Apple.
Menurut yang dilansir laman Business Insider, Kamis (25/9/2014), hashtag #bendgate, atau yang bisa ditafsirkan sebagai 'skandal melengkung' iPhone 6 Plus menjadi topik hangat di sejumlah media sosial. Banyak pengguna Twitter, Path, serta jejaring sosial berbagai foto lainnya yang mengejek kelemahan iPhone 6 Plus itu.
Contohnya seperti yang dilakukan oleh akun Twitter resmi brand makanan ringan @KitKat. Brand yang memang menjalin kerjasama dengan Google ini mem-posting sebuah foto yang menyindir betapa ringkihnya rangka handset iPhone 6. Mereka juga berkicau, "Kami tidak melengkung, kami #patah. #bendgate #iPhone6plus."
Advertisement
Ada pula seorang pengguna internet lain yang mem-posting foto ke situs Imgur. Foto yang dipostingkannya merupakan sebuah tiruan dari laman resmi Apple. Di dalamnya dijelaskan sebuah fitur hoax milik iPhone 6 Plus bernama 'Flex'.
Disebutkan bahwa melengkungnya body iPhone 6 Plus bukanlah suatu kekurangan, melainkan memang salah satu fitur khusus yang sengaja disematkan pada smartphone tersebut. Fitur ini berguna untuk memberikan pandangan menonton video yang lebih baik, persis konsep layar melengkung milik LG.