Liputan6.com, Tokyo - Keputusan Apple untuk merilis smartphone berlayar jumbo 5,5 inci tampaknya kurang tepat. Setelah sebelumnya muncul laporan yang menyebutkan bahwa iPhone 6 Plus mudah melengkung bila disimpan terlalu lama di dalam saku celana, kini dikabarkan bahwa smartphone berlayar terbesar dari Apple itu tidak diminati di Jepang.
Laman Patently Apple, Minggu (28/9/2014) melaporkan, hasil studi lembaga survei BCN menunjukkan bahwa 82% konsumen Jepang lebih memilih untuk membeli iPhone 6 dibandingkan varian iPhone 6 Plus yang berlayar lebih besar.
Advertisement
Perbandingan rasionya disebutkan mencapai 4,6:1. Dengan kata lain, dari hampir 5 orang yang membeli iPhone 6, maka hanya ada 1 orang yang membeli iPhone 6 Plus.
Meski angka pastinya belum dirilis secara resmi oleh Apple, namun pihak BCN meyakini bahwa sebagian besar dari 10 juta unit penjualan iPhone baru adalah iPhone 6.
Di sisi lain, BCN meyakini jika iPhone 6 Plus bakal mendulang angka penjualan yang cukup tinggi di Tiongkok. Konsumen Tiongkok diklaim BCN menggemari jenis perangkat mobile berlayar besar, kondisi ini besar kemungkinan akan terjadi juga di sejumlah wilayah Asia lainnya.
iPhone 6 dan iPhone 6 Plus sendiri rencananya baru akan dirilis secara global di 115 negara, termasuk Indonesia, pada akhir tahun 2014 mendatang.
Baca Juga