Antusias dan Puas di #FundaySharing Bersama Adjie Silarus

Citizen6, Jakarta Antusias pembaca Liputan6.com yang ingin mengikuti Funday Sharing, kelas Meditasi: Tetap Fokus di Era yang Berisik bersama Adjie Silarus nyaris seratusan orang. Namun sayang karena biar lebih fokus, maka terpaksa hanya 50 orang yang bisa terpilih.

Beruntung sekali para peserta yang datang di Funday Sharing Kamis, 25 September 2014 pukul 14:00 Wib kemarin. Karena begitu menariknya Funday Sharing kali ini, waktu yang seharusnya selesai pukul 16:00 Wib akhirnya baru selesai pukul 17:30 Wib.

Banyak peserta yang sebenarnya masih ingin berbincang dengan Adjie Silarus yang juga founder Sukha Citta secara langsung namun karena waktu yang sudah habis, mereka bisa melanjutkan perbincangan via twitternya @adjieSilarus.

Penulis buku “Sejenak Hening” ini memberikan pencerahan kepada semua peserta yang hadir tentang pentingnya "diam" atau jeda di sela-sela aktivitas sehari-hari yang selalu serasa diburu-buru waktu.

Tepat pukul 14:10 WIB kelas Meditasi: Tetap Fokus di Era yang Berisik dimulai dengan perkenalan apa itu Citizen6 dan program-program yang dipunyainya. Salah satunya adalah Fun Day Sharing yang diadakan setiap dua minggu sekali dengan tema-tema yang berbeda.

Selaini itu ada juga menulis bertopik, yang mengajak seluruh onliner untuk sharing informasi tentang topik-topik tertentu. Program ini juga dilaksanakan setiap dua minggui sekali.

Belajar meditasi itu sebenarnya menyenangkan. Kita tidak perlu pergi ke puncak gunung untuk memulai meditasi agar bisa lebih fokus. Sebelum belajar meditasi, perlu berlatih keseimbangan dahulu.  Di sini peserta kelas meditasi sedang bermain-main untuk melatih bagaimana caranya agar lebih seimbang dan fokus.

Tujuan meditasi bukanlah untuk berlatih berpikir positif, namun untuk bisa mempunyai kesadaran penuh, bahwa kita hadir dan nyata ada saat ini. Meditasi bukan untuk membayangkan kemauan-kemauan kita yang kita inginkan akan segera terwujud.

Dengan meditasi kita belajar untuk menemani setiap rasa. Bukan saja rasa senang namun juga rasa sedih, marah, galau dan lainnya. Untuk bisa bermeditasi dengan sempurna, persiapan pertama yang harus dilakukan adalah belajar pernafasan.

Dunia bergerak tak pernah terburu-buru, tapi sewajarnya. Karena itu kita sebagai human being (bukan human doing) perlu berhenti sejenak atau diam. Dengan sejenak hening itu kita bisa merespon sesuatu dengan lebih tepat. Dunia ini bukan sebuah perlomnban, belum tentu yang lebih cepat lebih baik.