JK Sayangkan Demokrat Walk Out saat Sidang Paripurna RUU Pilkada

Awalnya, JK mengaku sempat memuji langkah Partai Demokrat yang mendukung Pilkada secara langsung.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 26 Sep 2014, 18:53 WIB
Jusuf Kalla (Dok. Liputan6.com/Abdul Aziz Prastowo)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla (JK) menyayangkan sikap Partai Demokrat yang memilih walk out atau mogok dengan meninggalkan rapat paripurna pembahasan Rancangan Undang-undang Pilkada (RUU Pilkada) tak langsung di DPR RI.

"Kita sayangkan sikap Demokrat terakhir seperti itu," kata JK usai Rapat Koordinasi Nasional dan Pembekalan Anggota DPRD Terpilih Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (26/9/2014).

Awalnya, JK mengaku, dirinya sempat memuji langkah Partai Demokrat yang mendukung Pilkada secara langsung. Namun secara mengejutkan menjelang voting pengesahan RUU Pilkada, partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini malah memilih meninggalkan ruang sidang paripurna.

"Walau pun awalnya diperkirakan ya cukup baik untuk Pilkada langsung. Tentu kita menyayangkan bahwa saat-saat terakhir akhirnya seperti itu," pungkas JK.

DPR resmi mengesahkan RUU Pilkada tak langsung atau melalui DPRD pada Jumat dini hari. Sebanyak 226 anggota DPR yang notabene tergabung dalam Koalisi Merah Putih setuju Pilkada tak langsung.

Sementara135 anggota DPR dari parpol pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) setuju Pilkada langsung. Fraksi Partai Demokrat yang masuk dalam Koalisi Merah Putih memilih walk out atau meninggalkan rapat paripurna, namun ada 6 anggota Fraksi Demokrat yang tetap tinggal di ruang rapat paripurna. (Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya