Liputan6.com, Serang - Musim kemarau di Banten, diperkirakan berakhir pada November mendatang. Lantaran itulah, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten bertindak cepat dengan menyiapkan berbagai macam strategi guna mengatasi kekeringan yang terjadi di Tanah Jawara.
"Penanganan darurat, jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Yang sekarang ini yang dirasakan masyarakat ya penanganan daruratnya," kata Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman (SDAP) Provinsi Banten Iing Suwardi usai mengikuti jalan santai dalam rangka memperingati HUT ke-14 Banten di lapangan Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kota Serang, Jumat (26/9/2014).
Iing menjelaskan, kekeringan parah terjadi di wilayah Banten Utara, seperti di Kasemen, Kota Serang dan Sungai Cisadane di Kota Tangerang. Sedangkan di wilayah Banten Selatan dialami di wilayah Panimbang, Kabupaten Pandeglang.
"Kami menyiapkan tangki air 5 buah, kemudian hidran umum ada 22, pompa air untuk sawah yang kekeringan ada 14 buah. Yang terakhir kami mengadakan pipa mobile, instalasi pengolahan air minum mobile," terang dia.
Menurut Iing, hal mendasar yang dibutuhkan warga adalah air baku untuk minum dan untuk mandi-cuci-kakus.
"Kami dari SDAP sudah beberapa dari dua minggu lalu sudah menyiapkan penanggulangan darurat (kekeringan)," tegas dia. (Ado)
HEADLINE HARI INI
Geger Harvey Moeis dan Sandra Dewi Terdaftar BPJS Kesehatan Fakir Miskin, Kok Bisa?
Ini Jurus Pemprov Banten Atasi Dampak Kekeringan
Kekeringan parah terjadi di wilayah Banten Utara, seperti di Kasemen, Kota Serang dan Sungai Cisadane di Kota Tangerang.
diperbarui 26 Sep 2014, 23:48 WIBSungai Cisadane dangkal. (Liputan6.com/Naomi Trisna)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ini 5 Amalan Sunnah Khusus Jumat yang Bisa Dilakukan di Bulan Rajab, Kata UAH
Profil AKBP Malvino, Penyidik Berprestasi yang Dipecat gara-gara Peras Penonton DWP 2024
Melongok Tren Fesyen Tas Bertema Makanan yang Digilai Selebritas Dunia
Gelung Ciwidey, Tatanan Rambut Khas Sunda Berbentuk Huruf Arab
Bagaimana jika Puasa Daud Bareng dengan Senin Kamis? Simak Penjelasan UAH, Biar Tidak Salah!
Komisi VIII: Biaya Haji Bisa Dirasionalisasi di Bawah Rp90 Juta
Curhat Perempuan Enggan Menikah karena Trauma KDRT Orangtuanya, Begini Reaksi Mamah Dedeh
Astronom Temukan Bintik Hitam Raksasa di Matahari
Mengungkap Nilai Historis dan Spiritual di Alas Ketonggo Ngawi
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Jumat 3 Januari 2025
PKS dan Demokrat Apresiasi Putusan MK Hapus Presidential Threshold
Lebih dari Sekadar Pengasuh, Ini Peran Babu dalam Kehidupan Keluarga Kolonial