Liputan6.com, Jakarta Rakyat Indonesia masih diributkan dengan pengesahan Undang-undang Pilkada yang dinilai memberatkan Demokrasi rakyat selama ini. Melalui voting pada 26 September silam, DPR menyetujui opsi tentang pilkada yang dikembalikan pada DPRD setelah hampir 10 tahun keputusan tertinggi ada di tangan rakyat.
Banyak protes menanggapi hal ini, di kalangan selebritis pun, Indra Bekti tak ketinggalan berkomentar. Artis dan presenter ini mengungkapkan kekecewaannya kepada Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono terkait hal ini.
Advertisement
Seperti diketahui bahwa fraksi Partai Demokrat memilih untuk walk out dari gedung DPR usai opsi ketiga pilkada langsung ditolak. Indra Bekti, mengatakan dalam akun Twitternya jika ia malu pernah berfoto bersama dengan orang nomor satu di Indonesia itu.
Dalam unggahan Indra Bekti di Twitter belum lama ini, ia berniat menurunkan foto yang telah dibingkai apik di dinding rumahnya itu. Dicopotnya foto ia bersama SBY dan Ani Yudhoyono itu.
"Maaf Pak @SBYudhoyono tadinya bangga foto ini di dinding, tapi saya turunin karena saya malu #whereareyoumrpresident," kicau Bekti.
Tampak foto Indra Bekti berwajah sedih, air mukanya turun sambil menenteng foto besarnya dengan SBY berserta ibu Ani. Hingga kini, Tweet itu sudah diretweet sebanyak tiga ribu kali dan difavoritkan oleh 500 orang. Beberapa Tweet balasannya ikut mendukung pendapat suami Aldilla Jelita tersebut.
"Pak Beye akan dikenang sebagai perampas demokrasi rakyat."
"Nangis darah kmi beye."
"Sikap demokrat yang WO pasti hasil rancangan beliau."
Undang-undang Pilkada dinilai begitu memberatkan rakyat. SBY sendiri menilai bahwa UU Pilkada tersebut sangat bertentangan dengan UU Pemda. Kekecewaan publik memuncak karena dengan kata lain kebebasan rakyat seperti dikebiri, demokrasi seolah sudah dikubur dalam-dalam.(Ppt/Mer)