Priyo: Golkar Tak Perlu Beri Sanksi 11 Kader Mbalelo RUU Pilkada

"Saya harap, Partai Golar mungkin tidak perlu beri sanksi seperti yang sudah-sudah."

oleh Taufiqurrohman diperbarui 27 Sep 2014, 15:07 WIB
Priyo Budi Santoso (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta 11 Anggota Fraksi Partai Golkar mbalelo saat voting pengesahan RUU Pilkada di Gedung DPR, Jumat 26 September 2014. Kesebelas anggota ini memilih opsi pilkada langsung ketimbang instruksi DPP Golkar yang memilih pilkada lewat DPRD.  

Akibat sikap anggotanya itu, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie menyatakan akan menjatuhkan sanksi kepada mereka. Meski begitu, Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso meminta sanksi ini tak perlu diberikan.

"Dalam rapat pleno semalem sudah dibahas, saya sendiri mengusulkan tidak perlu diberikan sanksi yang keras dan tegas, tapi lebih baik kita melihat ke depan saja," kata Priyo di Jakarta, Sabtu (27/9/2014).

"Saya harap, partai mungkin tidak perlu beri sanksi seperti yang sudah-sudah," tukas Priyo.

11 Anggota Fraksi Golkar di DPR yang mendukung pilkada langsung tersebut adalah Poempida Hidayatullah, Agus Gumiwang, Nusron Wahid, Emil Abeng, Neil Iskandar, Oheo Sinapoy, Gusti Iskandar, Zainudin Amali, Chairuman Harahap, Nudirman Munir, dan Taufik Hidayat.

Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie menegaskan akan memberi sanksi terhadap 11 orang yang memilih opsi pilkada langsung.

Menurut Ical, begitu ia biasa disapa, di antara 11 orang itu sudah ada yang dipecat. Dan karenanya, tak ada sanksi lebih bagi mereka yang sudah dipecat. "Yang belum dipecat akan diberhentikan dari jabatan resmi struktural," kata Ical. (Sss)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya