Liputan6.com, Pekanbaru - Gulat Medali Emas Manurung, pengusaha yang telah ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena dugaan menyuap Gubernur Riau Annas Maamun, ternyata juga seorang dosen di Universitas Riau.
Rektor Universitas Riau Aras Mulyadi membenarkan hal tersebut. Gulat merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) golongan 3D yang mengajar di Fakultas Pertanian Universitas Riau. Gulat tercatat sudah mengajar selama 14 tahun.
"Dia adalah dosen di Fakultas Pertanian," ujar Aras saat dihubungi di Pekanbaru, Sabtu (27/9/2014).
Aras pun mengaku prihatin atas kasus yang menimpa bawahannya itu. "Ini di luar dugaan, ternyata dia (Gulat) memang tersangkut kasus hukum ini," kata Aras.
Ketua DPW Apkasindo
Selain dosen, sambung Aras, Gulat juga menjabat sebagai Ketua DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit (Apkasindo) Riau. "Dia sudah lama aktif di organisasi itu. Mungkin karena jabatannya itu, Gulat disebut sebagai pengusaha," kata dia.
Namun, kata Aras, pihak universitas belum mengambil sikap terkait status tersangka Gulat. Apalagi untuk menjatuhkan sanksi. "Kalau kasusnya sudah jelas ceritanya, kita akan cari jalan sesuai prosedur yang ada," kata Aras.
Informasi yang dihimpun, karir Gulat sebagai dosen di Universitas Riau tidak begitu cemerlang. Sebagai PNS golongan 3D, karirnya tidak pernah naik, meski sudah 14 tahun mengajar di Universitas Riau.
Gulat mengawali karirnya sebagai asisten dosen dalam penelitian-penelitian di Universitas Riau. Gulat cukup lama menjalin kerja sama bisnis perkebunan kelapa sawit dengan Annas pada tahun 2004-2005, saat Annas masih menjabat sebagai Bupati Rokan Hilir.
Annas dan Gulat ditangkap di sebuah rumah yang diduga milik Annas di kawasan Cibubur, Jakarta Timur. Penangkapan oleh KPK tersebut atas dugaan suap-menyuap terkait pembukaan lahan di Kuantan Singingi.
Selain mengamankan Annas Maamun dan Gulat Medali serta dokumen, KPK juga menyita uang dalam pecahan dolar Australia dan rupiah senilai Rp 2 miliar. Uang tersebut merupakan uang suap yang diberikan Gulat kepada Annas terkait alih fungsi lahan.
Selain itu, ada pula uang sebesar US$ 30 ribu milik Annas. Uang inilah yang diduga KPK sebagai ijon dari proyek lain atau tidak terkait dengan alih fungsi lahan. (Sss)
Penyuap Gubernur Riau Ternyata Juga Dosen di Universitas Riau
Rektor Universitas Riau Aras Mulyadi mengaku prihatin atas kasus yang menimpa bawahannya, Gulat Medali, yang kini tersangka KPK.
diperbarui 27 Sep 2014, 16:03 WIBGubernur Riau Annas Maamun menggelar konferensi pers di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (11/9/14). (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 Liga InternasionalHasil Liga Champions: 3 Wakil Italia Berjaya
6 7 8 9 10
Berita Terbaru
PPN Naik Jadi 12%, Pekerja Ibu Kota Pikir-Pikir Terapkan Frugal Living
Antony Tamat di Manchester United, Ruben Amorim Ngebet Rekrut Bintang Liga Italia
Simak Syarat dan Proses Menjadi Prajurit Keraton Yogyakarta, Berminat?
200 Kata-Kata Mutiara untuk Hari Guru, Menginspirasi dan Penuh Motivasi
Potret Serasi Sandy Walsh dan Istrinya Aislinn Konig Jadi Model Coach
Jung Woo Sung Diisukan DM Wanita untuk Kenalan, Agensi Tegaskan Medsos adalah Ranah Privasi
Hitung Cepat Pilgub Sumbar 2024, Mahyeldi-Vasco Unggul Sementara
Tips Makan Pedas Tapi Tidak Kepedasan: Panduan Lengkap untuk Pencinta Kuliner Pedas
Hasil Quick Count Charta Politika Pilgub Jateng Suara Masuk 90,67%: Andika-Hendi 42,38%, Luthfi-Yasin 57,62%
Andika Perkasa Nyatakan Siap Terima Semua Hasil Pilgub Jateng
Pramono Harap Hasil Hitung Cepat Sama dengan Real Count
Beranjak dari Rugi, Sejahteraraya Anugrahjaya Kantongi Laba Rp 8,24 Miliar hingga Kuartal III 2024