Liputan6.com, Jakarta Kelainan kulit langka mirip ular sejak lahir membuat Ari Wibowo atau yang dikenal dengan Ari si kulit ular mau tak mau menerima kenyataan bahwa tak ada sekolah yang berkenan menerimanya menjadi salah satu murid.
"Dulu pas mau masuk SD, saya coba masukin ke SD negeri deket sini ditolak. Terus ke madrasah juga ditolak. Ada-ada ajalah alasannya," cerita Masnah, nenek Ari kepada Health-Liputan6.com pada Jumat (26/9/2014).
Advertisement
Kepala Sekolah di Sekolah Dasar yang terletak tak jauh dari kediaman Ari dan keluarga yang berada di desa Pondok Pucung, Pondok Aren, Tangerang ini mengatakan bahwa jika sekolah memasukkan Ari si kulit ular maka akan membuat siswa lain ketakutan sehingga tak mau bersekolah di SD yang dipimpinnya.
Sedangkan alasan madrasah tidak bisa menerima Ari karena takut Ari tidak bisa mengikuti pelajaran.
"Udah nyoba terus eh ditolak. Ya gimana ya. Kami sadar diri aja. Anak kami begitu keadaanya, ya gimana lagi," ujar Masnah di depan warung kelontong miliknya.
Kini, di usia 16 tahun, Ari si kulit ular belum pernah duduk di bangku sekolah. Untungnya dia bisa sedikit menulis dan membaca.