Liputan6.com, Jakarta - Seekor anjing jenis Dogue de Bordeaux yang menggunakan kostum singa untuk menjaga rumah majikannya menyita perhatian banyak pembaca. Tampilan unik anjing dianggap bisa menakuti orang-orang yang punya nbiat jahat.
Demikian pula dengan berita soal kekecewaan SBY atas disahkannya RUU Pilkada dalam sidang paripurna DPR. SBY menegaskan kalau pengesahan itu sebagai sebuah kemunduran. Yang juga menarik bagi pembaca adalah penegasan Ketua DPRD DKI Jakarta tentang pemilihan Gubernur DKI yang akan tetap menggunakan pilkada langsung.
Top 5 News selengkapnya:
1. Penampakan Unik Anjing Singa si Penjaga Rumah
Dalam 2 gambar yang diposting di Twitter seperti dimuat Daily Mail, Jumat (26/9/2014), anjing yang didandani menyerupai singa itu terlihat bangga menjadi penjaga gerbang di depan rumah sang majikan. Sementara pada foto lainnya terlihat duduk kebingungan di tempat tidur.
Kostum bulu singa untuk kucing atau anjing yang dipakai anjing jenis Dogue de Bordeaux itu dibanderol 5 poundsterling atau sekitar Rp 98 ribu.
Selengkapnya: Penampakan Unik Anjing Singa si Penjaga Rumah
2. SBY: Siapa yang Memberi Mandat DPRD Memilih Bupati dan Walikota?
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono kembali menegaskan kekecewaannya atas hasil sidang paripurna DPR yang menerima RUU Pilkada yang memuat opsi pilkada tak langsung atau melalui DPRD.
"Ini kemunduran. Saya ingin tanyakan kepada saudara-saudara saya para politisi, siapa yang memberi mandat kepada DPRD untuk memilih gubernur, bupati dan wali kota?" tanya SBY melalui tayangan wawancara berjudul "Tanggapan SBY Atas Hasil Voting DPR RI Tentang RUU Pilkada" yang diunggah di kanal YouTube melalui akun Suara Demokrat, Jumat (26/9/2014) malam.
Selengkapnya: SBY: Siapa yang Memberi Mandat DPRD Memilih Bupati dan Walikota?
3. Surya Paloh: Ngapain Mengajukan RUU Kalau Walk Out?
Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh merasakan keanehan dalam proses pengesahan Undang-undang Pilkada dalam rapat paripurna DPR, Jumat dini hari. Ia mempertanyakan sikap walk out (WO) yang diambil Fraksi Partai Demokrat.
"Partainya pemerintah itu yang paling utama tentulah Partai Demokrat. Ketika Demokrat walk out, sayang sekali. Ngapain ngajuin RUU?" kata Paloh usai Rapat Koordinasi Nasional dan Pembekalan Anggota DPRD Terpilih PKPI di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (26/9/2014).
Selengkapnya: Surya Paloh: Ngapain Mengajukan RUU Kalau Walk Out?
4. Ketua DPRD DKI Tegaskan Gubernur Jakarta Tetap Dipilih Rakyat
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengatakan DPRD Ibukota akan tetap mempertahankan pelaksanaan pemilihan kepala daerah secara langsung. Dengan kata lain, Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta tetap dipilih langsung oleh rakyat.
"Kalau untuk Pilkada DKI, karena kita adalah daerah khusus ibukota, saya rasa akan tetap mempertahankan pelaksanaan pemilihan secara langsung saja," kata Prasetyo usai pelantikannya di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Jumat 26 September 2014.
Selengkapnya: Ketua DPRD DKI Tegaskan Gubernur Jakarta Tetap Dipilih Rakyat
5. Ingin Meninggal Bersama, Pasangan Ini Minta Disuntik Mati
Sepasang suami istri di Belgia, Francis (89) dan Anne (86) dikabarkan menginginkan euthanasia atau suntik mati agar bisa meninggal bersama. Pada usianya yang sudah uzur, keduanya khawatir bila salah satu dari mereka meninggal terlebih dahulu. Jadinya, mereka memilih untuk "mencabut nyawa" sendiri.
Jika tak ada aral melintang, Francis dan Anne akan melakukan euthanasia atau disuntik mati pada 3 Februari 2015 mendatang, bertepatan dengan hari ulang tahun pernikahan mereka yang ke-64.
"Kami ingin 'pergi' bersama-sama, karena kami khawatir ditinggal satu sama lain," ujar Francis, yang dikutip Liputan6.com dari Dailymail, Sabtu (27/9/2014). "Kami tak ingin kesepian ketika salah satu dari kami meninggal."
Selengkapnya: Ingin Meninggal Bersama, Pasangan Ini Minta Disuntik Mati
Advertisement