Liputan6.com, Jakarta Ambisi orangtua untuk menjadikan anaknya berprestasi dalam olahraga anak seringkali membuat mereka lupa bahwa hak anak adalah bermain. Tak jarang, orangtua masa kini berlomba-lomba memasukkan anaknya ke sekolah sepakbola atau tempat kusus lain agar mereka menang dalam setiap kompetisi.
Hal ini disayangkan oleh pakar kesehatan olahraga dari RS Royal Progress, dr. Zaini K. Saragih, SpKO. Menurutnya, olahraga anak itu harus dibedakan jenisnya, olahraga rekreasi atau olahraga prestasi. Seorang anak boleh saja menyukai jenis olahraga tertentu, tapi jangan dipaksa untuk berprestasi.
"Yang sering dilupakan orangtua adalah setiap kompetisi atau kejuaraan, anaknya diharuskan menang. Mereka lupa, bahwa yang terpenting, anak bisa ikut festival dan bersenang-senang. Kalaupun memang dia berprestasi atau memiliki bakat atletis, ia harus dilatih dengan benar," kata Zaini saat seminar olahraga di bilangan Sunter, Jakarta, ditulis Minggu (28/9/2014).
Zaini beranggapan, semua anak semestinya dikenalkan dengan semua jenis olahraga. Ia tidak boleh dikenalkan dengan satu jenis olahraga saja. Dengan begitu, tidak akan mengganggu tumbuh kembang si anak.
"Tahun 80-an, olahraga anak adalah senam. Betul, senamnya berprestasi tapi nyatanya tinggi mereka susah bertambah (stunting). Selain itu, anak juga tidak boleh latihan yang membebani tulangnya. Begitu juga sepak bola, seharusnya berat bola dan ukuran bola tidak sebesar bola orang dewasa. Sayangnya banyak yang nggak paham kalau itu dapat membuat tulang dan otot kaki anak tumbuh tidak baik," jelasnya. (*)
Buat Anak, Olahraga Sebaiknya Berprestasi atau Sarana Bermain?
Ambisi orangtua untuk menjadikan anaknya berprestasi seringkali membuat mereka lupa bahwa hak anak adalah bermain.
diperbarui 29 Sep 2014, 13:00 WIBBanyak olahraga yang dapat dipilih untuk membentuk tubuh sehat pada anak, salah satunya adalah dengan mengikuti olahraga atletik (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jangan Buang Minyak Goreng Tengik, Coba Cara Ini untuk Mengembalikan Kualitasnya
350 Quote Inovasi untuk Memotivasi Kreativitas dan Perubahan
Rekomendasi Series Terbaru Untuk Temani Waktu Libur: Penuh Kejutan dan Plot Twist
Kabah Itu Apa: Sejarah, Makna, dan Fungsi Bangunan Suci Umat Islam
Ciri-Ciri Kekurangan Darah: Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya
Tujuan Pendidikan Nasional: Membentuk Generasi Unggul untuk Indonesia Maju
Daftar Hari Libur Nasional Kalender 2025, Cek di Sini
Melihat Spanduk yang Dipermasalahkan DPP PDIP di Jalan-jalan Jakarta
Profil Li Jianping, Mantan Pejabat yang Dieksekusi Mati Usai Terlibat Kasus Korupsi Terbesar di China
Amalan Ampuh agar Terlepas dari Jeratan Utang dari Syekh Ali Jaber
PPN dari 11% Jadi 12% Bukan Naik 1% Melainkan 9%, Jerome Polin Jelaskan Perhitungannya
Transaksi di Luar Negeri Makin Praktis dengan Debit BRI Multicurrency!